Mon. Sep 23rd, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Taruna Ikrar kini resmi menjabat Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia menggantikan Penny K. Lukito. Pelantikan ini menjadi momen spesial bagi Taruna Ikrar yang kembali ke lembaga yang telah membesarkannya sejak awal karirnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Memulai karir Ikrar Taruna di BPOM

Taruna Ikrar memulai perjalanannya di BPOM sebagai salah satu pegawai pertama yang ditunjuk langsung oleh lembaga ini. “Saya manajer pertama yang ditunjuk BPOM secara independen saat itu yang direkrut baru sekitar empat puluh orang,” ujarnya saat serah terima jabatan Kepala BPOM, Selasa 20 Agustus 2024.

Dengan penuh dedikasi, Taruna Ikrar menyelesaikan karirnya di BPOM dari nol. Berawal dari seorang pegawai biasa, namun berkat kerja keras dan keterampilannya, Taduna Ikrar mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan studi ke luar negeri. “Saya adalah anggota staf tetap dan bertanggung jawab untuk belajar, tapi saya berkeliling dunia. Kami melakukan misi tandang,” tambahnya. Janji Kadet : Pulanglah

Hari ini, setelah menempuh perjalanan jauh di dalam dan luar negeri, Taruna Ikrar kembali hadir di BPOM. Kali ini sebagai pemimpin tertinggi. “Rasanya seperti pulang ke rumah,” katanya dengan penuh emosi.

Ia menilai amanah baru ini merupakan sebuah amanah besar yang mewajibkan dirinya untuk memberikan yang terbaik bagi institusi yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya.

Taruna Ikrar menegaskan, jabatan tersebut bukan sekedar prestasi pribadi, namun juga bagian dari tanggung jawab besar untuk menjamin keamanan dan mutu obat-obatan dan makanan di Indonesia.

“Kami memahami lembaga ini sangat penting. BPOM mempunyai pengaruh langsung terhadap seluruh kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang berpenduduk lebih dari 282 juta jiwa,” tegasnya.

 

Pria kelahiran Makassar, 15 April 1969 ini merupakan seorang dokter, peneliti, dan guru yang telah menorehkan segudang prestasi di bidang farmakologi, kardiologi, dan neurosains. Ia juga dikenal sebagai pemegang paten metode pemetaan otak manusia yang diperolehnya pada tahun 2009.

Setelah menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 1997, Taruna Ikrar melanjutkan studi pada jenjang Magister Biomedik dengan peminatan Farmakologi di Universitas Indonesia. Dalam video yang diunggah di akun YouTube Universitas Malahayati, Taruna merupakan anak kelima dari sepuluh bersaudara.

Taruna Ikrar mendapat beasiswa dari pemerintah Jepang untuk melanjutkan pelatihan khusus penyakit jantung di Universitas Niigata, Jepang. Setelah itu, ia menyelesaikan program postdoctoral di bidang neuroscience di School of Medicine, University of California, AS.

Sepanjang karirnya, Taruna Ikrar telah menduduki berbagai posisi strategis, antara lain sebagai spesialis laboratorium di Departemen Anatomi dan Neurobiologi di University of California, Irvine, AS. Selain itu, beliau juga merupakan anggota Drug and Vaccine Development Research Group di ASGCT, California, AS.

 

Taruna Ikrar diangkat menjadi guru besar Universitas Malahayati Lampung pada 11 Februari 2023. Namun Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mencabut gelar tersebut melalui keputusan Mendikbud. .

Pencabutan gelar guru besar ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 48674/M/07/2023 tentang Penyetaraan Jabatan Pengajar Perguruan Tinggi yang diterbitkan pada 30 Agustus 2023. Alasan pencabutan tersebut karena gelar tersebut tidak tidak mematuhi peraturan yang berlaku.

Menanggapi hal tersebut, Taruna Ikrar, warga Makassar, menjelaskan, ada sengketa administrasi antara Universitas Malahayati dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Ini bukan persoalan hukum, melainkan kesenjangan administratif mengenai peringkat akademik antara Universitas Malahayati dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Taruna Ikrar dalam keterangannya November 2023.

Ia juga menambahkan, sejak tahun 2017 ia kembali menduduki kursi di luar negeri.

“Sejak Januari 2017, saya juga kembali menjabat sebagai ketua yang diberikan oleh Pacific Health Sciences University di Amerika Serikat dalam bidang ilmu biomedis,” tambahnya.

Ketika Terawan Agus Putranto menjabat Menteri Kesehatan, Taruna Ikrar diangkat menjadi Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), sebuah badan yang bertugas mendaftarkan dokter, baik lulusan dalam maupun luar negeri. Aksi di kancah internasional

Taruna Ikrar juga berperan penting di kancah internasional. Beliau merupakan Direktur Keanggotaan Umum International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) atau Dewan Medis Internasional periode 2021-2024.

Para taruna tersebut dipilih secara aklamasi pada Kongres Anggota Majelis Umum IAMRA Tahun 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 26 Oktober 2021 pukul 11.00 waktu Washington DC, Amerika Serikat. Kongres ini dihadiri oleh 200 anggota IAMRA dari berbagai negara.

Selain itu, Taruna Ikrar juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pada periode 2000-2003, sehingga memperkuat kontribusinya terhadap dunia kedokteran, baik nasional maupun internasional.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *