Thu. Sep 19th, 2024

Kisruh Internal PSI Batam, Menunggu Respon Kaesang

matthewgenovesesongstudies.com, Batam – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Batam sedang dilanda konflik internal besar. Kontroversi bermula dari ditangkapnya Ketua DPD PSI Batam Susanto terkait kasus narkoba. Permasalahan muncul ketika pengurus mengambil alih, DPW PSI Capri dan DPP PSI tidak mengambil alih untuk memberikan sanksi.

Alhasil, 9 DPC PSI se-Kota Batam kemudian menggelar aksi protes. Kantor PSI terkunci. Penyegelan dan penutupan terjadi saat PSI sedang menggelar pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota.

Rony yang merupakan salah satu aktivis yang ikut melakukan penyegelan mengatakan, sebaiknya penyegelan kembali dilakukan karena ada yang berupaya melepas segel tersebut.

Usai kantor PSI disegel dan ditutup, Ketua DPD Bawah PSI Susanto dipanggil dipecat dari PSI. Ia menolak keputusan DPW PSI Capri dan mengajukan mosi tidak percaya. Ketua DPC PSI dan pengurus menunggu tanggapan Kaesang selaku Ketua DPP.

“Hal ini kita lakukan hingga DPP PSI mengambil tindakan. Apalagi pimpinan DPC PSI ditunjuk secara independen dan disusun oleh DPW dan DPD. Mengaku sebagai kelompok pemuda, namun menggunakan cara-cara yang membuang pemuda.” Dia berkata.

Ketua DPW Kepri Anto Duha diminta mundur karena sering berbohong. Bagi aktivis dan calon legislatif.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PSI Kepulauan Riau Anto Duha tak menanggapi tuntutan 9 DPC tersebut. Ia hanya bicara soal kasus yang menimpa Ketua DPD PSI Batam Susanto.

Tanpa tekanan, kalau saya ditetapkan sebagai tersangka pasti saya pecat,” kata Anto Duha.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *