Thu. Sep 19th, 2024

Kolang-Kaling Tinggi Kalsium tapi Rendah Lemak, Cocok Jadi Camilan Orang yang Diet

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kolang-kaling merupakan buah enau yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.  

Menurut dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Karina Rahmadia Ekavidyani, terdapat sekitar 90 mg kalsium dalam 100 gram kolang-kaling. Kandungan kalsium pada buah kurma tidak jauh berbeda dengan kandungan kalsium pada susu yaitu 125 mg.

Buah bening dan berair ini juga rendah lemak sehingga cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang mencoba menurunkan berat badan.

“Buah kurma ini rendah protein dan lemaknya, sehingga jika seseorang yang sedang diet makan buah kurma bisa mendapatkan manfaat kalsiumnya, namun kalori yang masuk ke tubuhnya lebih sedikit dari susu,” ujarnya Kareena dalam sebuah video. . keterangannya di kanal YouTube IPB TV, Senin (8/12/2024).

Buah kurma selalu menunjang program diet seseorang, karena mengandung banyak serat.

“Serat ini bermanfaat untuk memberikan rasa kenyang lebih lama dan mencegah sembelit atau sulit buang air besar. Bagus sekali ya, dan dalam jangka panjang bisa mencegah kanker usus besar atau kanker usus besar.”

Disebutkan juga bahwa konsumsi buah kurma dapat membawa manfaat bagi tubuh, antara lain: pengobatan radang sendi; mendukung kesehatan ginjal; meningkatkan pencernaan.

Menurut laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, buah kurma memiliki banyak manfaat lain, antara lain: Mencegah penuaan dini.

Senyawa galaktomannan pada kolang kaling mampu mencegah munculnya flek hitam pada kulit. Galactomannan dapat melawan radikal bebas penyebab penuaan dini. Menjaga kesehatan tulang

Tingginya kadar kalsium dan fosfor pada kolang kaling sangat baik untuk kesehatan dan kekuatan tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah osteoporosis, atau berkurangnya kepadatan tulang setelah menopause pada wanita.

Vitamin C pada buah kurma berperan sebagai antioksidan penangkal radikal bebas sehingga meningkatkan daya tahan tubuh. Menghidrasi tubuh

Kandungan air serta vitamin dan mineral pada buah kurma mampu membantu menghidrasi tubuh. Selain menambah asupan air, buah kurma juga dapat memberikan cairan bagi tubuh. Pencegahan obesitas

Kadar pati yang tinggi dapat memberikan rasa kenyang dan mengekang nafsu makan. Buah kurma dipercaya cocok dikonsumsi sebagai makanan saat diet. Pencegahan anemia

Zat besi pada buah kurma berguna untuk pengangkutan oksigen dalam tubuh. Zat besi dapat mengatasi kelelahan akibat anemia atau kekurangan zat besi.

Sebelumnya, penelitian Universitas Brawijaya (UB) mampu menggali potensi buah kurma sebagai obat terapi nyeri sendi atau osteoartritis.

Buah kurma terbukti memiliki manfaat yang besar dalam mengatasi gerakan tubuh kaku akibat osteoartritis.

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang menyebabkan perubahan patologis pada struktur sendi. Hal ini menyebabkan nyeri yang berujung pada disfungsi sendi, peradangan yang terjadi sewaktu-waktu, bahkan cacat fisik.

Terapi OA biasanya menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), aspirin, dan berbagai obat pereda nyeri. Namun obat ini memiliki efek toksik pada hati, ginjal, saluran pencernaan dan mengganggu metabolisme tulang rawan.

Buah palem mempunyai komponen dominan berupa karbohidrat (91,9%). Karbohidrat tersebut sebagian besar berbentuk galaktomanan, yaitu senyawa polisakarida yang memiliki fungsi analgesik dan anti inflamasi pada OA.

Peneliti Raehana Saria Gahari, Khusnul Khotimah dkk mengolah buah dan daun buah menjadi ekstrak galaktomannan yang kemudian dikembangkan menjadi produk nutraceutical berupa minuman gel.

Penelitian ini dilakukan dengan metode in vivo, menggunakan tikus percobaan yang diberi perlakuan ekstrak galaktomanan berbeda dari buah palem.

Tikus dibuat mengalami peradangan kronis, yang merupakan indikator OA, dengan induksi asam asetat glasial dan bahan pembantu Freund (CFA).

Setelah diinduksi asam asetat glasial secara intraperitoneal, mencit mengalami kejang-kejang (gerakan abnormal), setelah itu pada waktu yang sama diinduksi secara oral dengan suplemen makanan berbahan dasar galaktomanan buah sawit dan diamati gerakan abnormal tersebut selama 70 menit.

Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ekstrak galaktomannan buah lontar memberikan efek yang lebih nyata dalam terapi dibandingkan dengan kontrol dan obat Na-Diklofenak.

“Kami berharap penelitian ini bermanfaat bagi pasien OA sebagai terapi sehat pengganti obat komersial yang cenderung berdampak buruk bagi kesehatan dan harganya lebih mahal,” kata Khusnul.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *