Fri. Sep 20th, 2024

Komisaris BTN Yusuf Permana Hijrah ke BNI, Siapa Gantinya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini Rabu (03/06/2024). Berdasarkan keterangan bursa, salah satu agenda yang akan dibahas adalah perubahan struktur kepengurusan.

Sebelumnya, Komisaris BTN Mohamad Yusuf Permana diangkat menjadi Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada RUPST BNI yang digelar pada 4 Maret 2024.

Selain Mohamad Yusuf Permana, Komisaris Independen BTN Ahdi Jumhari Luddin juga meninggal dunia. Artinya, saat ini terdapat dua lowongan di jajaran Komisaris BTN.

Mohamad Yusuf Permana pertama kali menjabat Komisaris BTN sejak 11 Januari 2023 melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN dan berlaku efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai 7 Juni 2023.

Mohamad Yusuf Permana juga tercatat sebagai Kepala Kantor Protokol Sekretariat Presiden – Sekretariat Kementerian Negara. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris PT Pelindo Multi Terminal, Komisaris PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan Komisaris PT Djakarta Lloyd. Lahir di Jakarta pada tahun 1975, Mohamad Yusuf Permana memperoleh gelar sarjana dari Universitas Gunadarma. Sebelumnya di Bank DKI

Sedangkan Ahdi Jumhari Luddin menjabat sebagai Komisaris Independen BTN sejak tahun 2019. Sebelum menjadi Komisaris Independen BTN, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank DKI pada tahun 2015-2018.

Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Hukum dan Kepatuhan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2010-2015 dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2008-2010.

Ahdi Jumhari Luddin menyelesaikan studinya di Universitas Indonesia dengan gelar sarjana ekonomi. Pria kelahiran Bandung tahun 1954 ini melanjutkan studinya di University of Illinois.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, pada kesempatan HUT ke-74 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), mengatakan BTN harus menjadi solusi untuk menampung masa depan generasi muda. Erick juga meminta BTN meningkatkan upaya untuk menurunkan tingkat backlog perumahan.

Erick Thohir mengatakan tantangan perumahan bagi masyarakat Indonesia akan semakin besar di masa depan. Sebab, 52% total penduduk Indonesia kini tinggal di perkotaan dan tidak lagi di perdesaan.

“Kalau bicara BTN yang kami maksud adalah solusi perumahan generasi muda masa depan. Ini benar-benar harus memiliki strategi yang hebat. 800.000 rumah tidaklah cukup. “Sekarang kebutuhan yang luar biasa saat ini adalah 12,7 juta rumah,” kata Eric di acara HUT BTN ke-74 dan peluncuran logo baru BTN, Minggu (3/3/2024).

Eric menjelaskan, angka 1 hingga 1,5 juta di masa depan harus menjadi titik balik. Menurutnya Bank BTN sudah luar biasa, dari 600.000 hingga saat ini BTN sudah menghasilkan 300.000.

“Tantangan yang kita perjuangkan, 12,7 juta rumah, adalah angka yang harus terus kita dorong. “Saya juga percayakan kepada direksi dan komisaris untuk benar-benar menciptakan ekosistem solusi antara BTN, Perumnas dan pemerintah untuk mulai membangun rumah agar generasi milenial bisa memiliki rumah,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *