Thu. Sep 19th, 2024

Kondisi Kesehatan Ekonom Faisal Basri Sebelum Meninggal, Alami Serangan Jantung dan Punya Riwayat Diabetes

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kabar duka datang dari dunia perekonomian Indonesia. Salah satu ekonom terpercaya Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis 5 September 2024 sekitar pukul 15.50 WIB.

Menurut Tawhid Ahmad, peneliti senior Institute for Economic and Financial Development (INDEF), Faisal Basri dipindahkan ke RS Mayapada Kuningan dua hari lalu karena serangan jantung.

“Yang kami ketahui, dia terkena serangan jantung dua hari lalu,” kata Tauhid saat ditemui di rumah duka di kawasan Tibet, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024).

Selain penyakit jantung, Tauhid juga mengatakan putra sulungnya itu juga mengidap gangguan kesehatan lain yakni diabetes. Selama kurun waktu tersebut, Faisal Al-Basri sedang mengonsumsi obat-obatan untuk membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

Faisal juga menjaga makanannya sepanjang hidupnya untuk menjaga kesehatannya. Namun, takdir Tuhan berkata lain.

“Mungkin Tuhan berkehendak lain, dia punya penyakit jantung dan diabetes. Kalaupun berangkat kantor, ingatlah untuk membawa obat-obatan dan lain-lain, dan menjaga makanan dengan baik,” ujarnya dikutip Merdekacom.

Pelajari tentang serangan jantung

Serangan jantung adalah suatu kondisi di mana aliran darah ke jantung berkurang atau terhenti.

Gejala serangan jantung yang paling umum adalah nyeri dada. Namun nyeri dada diketahui merupakan penyakit umum yang kemungkinannya sangat luas dan semua orang mengidapnya.

Oleh karena itu, jika nyeri dada disertai gejala tidak normal, sebaiknya waspadai risiko dan kemungkinan yang bisa timbul, kata ahli jantung RS Ika BSD, Ignatius Janssen.

 

Ignatius Janssen mengungkapkan, ada beberapa gejala yang dirasakan jika akan terjadi serangan jantung, yaitu: nyeri dada yang menyerupai tekanan atau dipukul dengan benda berat dan menjalar ke bahu, lengan, punggung, leher, dan rahang. . Keringat dingin. Kelelahan yang ekstrim. Terengah-engah atau sesak napas. Mulas atau sakit perut. Mual dan muntah

“Tidak semua orang bisa mengalami gejala-gejala di atas dan akan terus memburuk seiring berjalannya waktu. Gejala awal serangan jantung biasanya tidak kunjung hilang, bahkan setelah minum obat atau istirahat,” jelas Ignatius Janssen.

Diabetes adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan hormon insulin secara efektif.

Insulin merupakan hormon yang dikeluarkan oleh pankreas yang berperan penting dalam mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

Salah satu cara mengendalikan gula darah adalah dengan menjaga pola hidup sehat, termasuk aktivitas fisik dan makan. Selain itu, minumlah obat sesuai resep dokter Anda.

 

Dokter spesialis jantung di Eka Hospital BSD Bayushi Eka Putra, gula darah tinggi akan meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 2-4 kali lipat.

Hal ini terjadi karena kadar gula yang menumpuk di dalam darah dapat merusak lapisan pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan plak darah yang dapat menghambat aliran darah, kata Baiocchi.

Pembentukan plak di pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, atau penyakit arteri koroner. Ini adalah penyakit jantung yang terjadi karena otot jantung kekurangan suplai darah.

Suplai darah yang tidak mencukupi disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner akibat rusaknya atau terbentuknya plak pada lapisan dinding pembuluh darah.

Risiko ini menjadikan penyakit jantung sebagai penyebab kematian paling umum pada penderita diabetes.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *