Fri. Sep 20th, 2024

Kondisi Mata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Secara Menyeluruh, Dokter: Periksa Rutin

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dokter spesialis mata Maria Magdalena Porba mengatakan kondisi mata bisa menjadi indikator kesehatan tubuh secara umum.

“Kesehatan mata Anda dapat menjadi indikator kesehatan Anda secara keseluruhan,” kata Maria dalam keterangan yang dikeluarkan KMN EyeCare, Jumat (5/7/5). .

Melihat permasalahan tersebut, ia berpesan kepada masyarakat untuk selalu memeriksakan mata.

Maria menjelaskan, pemeriksaan mata merupakan pemeriksaan kesehatan mata yang dilakukan oleh tenaga profesional seperti dokter spesialis mata untuk memeriksa penglihatan dan fungsi mata.

Pemeriksaan mata biasanya mencakup beberapa tes untuk menilai ketajaman penglihatan, kemampuan fokus, kekuatan otot mata, dan kemampuan mata bekerja sama.

Hasil pemeriksaan mata dapat mengetahui apakah seseorang mengalami kelainan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisma.

Bagi Anda yang mengalami kelainan refraksi, segera periksakan mata Anda untuk mengetahui apakah gangguan penglihatan Anda semakin parah. Dengan cara ini, Anda disarankan untuk segera mengganti lensa sesuai dengan kondisi mata Anda saat ini.

Pada pemeriksaan tersebut, dokter spesialis mata akan menanyakan apakah ada keluhan pada mata atau penglihatan Anda saat beraktivitas sehari-hari.

Inilah sebabnya mengapa setiap orang harus memeriksakan matanya secara teratur. Selain memantau status kesehatan mata, jika masalah mata terdeteksi sejak dini, pengobatan tentu akan lebih mudah.

Dengan cara ini, risiko kerusakan permanen pada mata berkurang.

Terkait waktu pemeriksaan mata yang tepat, Maria mengatakan, tidak perlu mengeluh atau mengalami gangguan penglihatan untuk menjalani pemeriksaan mata.

Orang sering memeriksakan matanya jika mengalami gejala masalah seperti mata kering atau penglihatan yang terlalu sensitif terhadap cahaya. Keluhan mata seperti ini bisa jadi menandakan adanya penyakit mata yang perlu segera ditangani oleh dokter.

Sedangkan waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan mata biasanya didasarkan pada usia. Berikut pedomannya: Anak balita

“Jika Anda memiliki anak di bawah 3 tahun, sebaiknya segera bawa mereka untuk pemeriksaan mata,” kata Maria. Dokter spesialis mata anak mendiagnosis masalah mata paling umum yang dihadapi anak-anak, seperti mata malas (amblyopia) dan mata juling (strabismus).

Pemeriksaan mata menyeluruh pada anak dapat dilakukan antara usia 3 dan 5 tahun untuk mencari tanda-tanda ketidaksejajaran atau ketidaksejajaran mata.

Saat kamu masuk sekolah, kamu harus memeriksakan matamu kembali. Mengingat anak pada usia ini membutuhkan konsentrasi visual jangka panjang, ada baiknya Anda memeriksakan mata anak Anda sebelum masuk sekolah dasar.

Apabila di sekolah ternyata anak tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan, pemeriksaan mata dapat dilakukan setiap satu atau dua tahun sekali.

Namun jika anak memiliki tanda-tanda gangguan penglihatan dan perlu memakai kacamata, pemeriksaan mata dapat dilakukan secara berkala antara enam bulan hingga setahun sekali.

Secara umum, jika mata Anda sehat dan tidak ada tanda-tanda masalah penglihatan, sebaiknya Anda memeriksakan mata setiap 5 hingga 10 tahun pada usia 20 hingga 30an.

American Academy of Ophthalmology merekomendasikan pemeriksaan mata komprehensif pada usia 40 tahun. Pada usia ini, beberapa perubahan penglihatan dan penyakit mata mungkin dimulai.

Pemeriksaan mata sebaiknya dilakukan lebih sering, yaitu setiap satu hingga dua tahun sekali pada usia 60 tahun ke atas.

Bagi Anda yang memiliki gangguan refraksi, sebaiknya periksakan mata Anda lebih sering, misalnya setahun dua kali atau setahun sekali.

Hal ini juga berlaku bagi mereka yang memiliki riwayat kondisi kronis seperti diabetes atau sedang mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping serius pada mata, seperti kortikosteroid, pungkas Maria.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *