Thu. Sep 19th, 2024

Kongres AS Blokir Chatbot AI Microsoft Copilot, Dianggap Rentan Kebocoran Data!

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Staf kongres Amerika Serikat (AS) tidak lagi bisa menggunakan Microsoft Copilot di perangkat yang dikeluarkan pemerintah.

Berdasarkan laporan Axios pada Sabtu, 30 Maret 2024 yang dikutip Engadget, Kantor Keamanan Siber menilai Copilot sangat berbahaya karena rentan terhadap data Korea Utara yang terekspos ke layanan cloud.

Meskipun tidak ada yang menghentikan anggota parlemen untuk menggunakan Copilot di ponsel dan laptop mereka, setidaknya mereka tidak memiliki akses ke Copilot di semua perangkat Windows pemerintah.

Hampir setahun yang lalu, Kongres juga memberlakukan pembatasan ketat terhadap penggunaan ChatilPT, yang menyediakan model bahasa OpenAI seperti Copilot.

Mereka melarang Chat versi staf Kongres AS digunakan di komputer Gedung Putih, namun mengizinkan versi berbayar (ChatGPT Plus) untuk terus diteliti dan dievaluasi karena kontrol privasi yang ketat.

Baru-baru ini, Gedung Putih mengumumkan bahwa lembaga-lembaga federal harus menangani AI sehingga alat yang mereka gunakan tidak “mengorbankan hak dan keselamatan” orang Amerika.

Microsoft mengatakan kepada Axios bahwa mereka menyadari perlunya persyaratan keamanan yang lebih tinggi dari pengguna pemerintah.

Tahun lalu, mereka mengumumkan peta jalan alat dan layanan yang ditujukan untuk penggunaan pemerintah, termasuk beban kerja yang dimuat proyek Azure OpenAI dan asisten 365 Copilot Microsoft.

Perusahaan mengatakan alat dan layanan ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dan cocok untuk menangani data sensitif.

Menurut Akios, pemerintah akan mengevaluasi versi percontohan tersebut jika sudah siap sebelum memutuskan apakah versi tersebut dapat digunakan pada peralatan Gedung Putih, menurut Kepala Eksekutif DPR Catherine Szpindor.

Di sisi lain, teknologi kecerdasan buatan (AI) terus berkembang pesat, dan Microsoft pun tak mau ketinggalan menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka.

Melalui produk terbarunya, Microsoft Copilot Pro, perusahaan yang bermarkas di Redmond ini menawarkan solusi canggih yang membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai industri.

Microsoft AI Copilot Pro dirancang untuk menjadi pendamping kerja tepercaya bagi para profesional di berbagai bidang, mulai dari pengembang perangkat lunak hingga desainer grafis.

Menggunakan teknologi AI yang canggih, Copilot Pro dapat memberikan saran dan rekomendasi cerdas selama pembuatan dan pengembangan produk.

Fitur unik AI Copilot Pro adalah kemampuannya menganalisis dan memahami alur kerja pengguna.

Dengan mempelajari pola kerja dan preferensi pengguna, Microsoft Copilot Pro memberikan rekomendasi yang berguna dan relevan secara real time atau langsung.

Selain itu, kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Microsoft dan OpenAI ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mempercepat proses pengkodean.

Dalam pengembangan perangkat lunak, pengkodean adalah bagian yang paling memakan waktu dan energi. Prosesnya dapat dibuat lebih cepat dan efisien dengan bantuan saran dan rekomendasi yang didukung AI ini.

Bagi desainer grafis, AI Copilot Pro juga bisa menjadi penolong yang hebat. Selama desain grafis dan pengeditan, Microsoft Copilot Pro dapat memberikan saran untuk kombinasi warna, tata letak, dan elemen desain lainnya.

Kehadiran Microsoft AI Copilot Pro di Indonesia tentu saja menimbulkan pertanyaan mengenai biaya berlangganannya. Microsoft sudah menawarkan biaya berlangganan serta beberapa fitur dan tingkat akses.

Pelanggan CoPilot Pro yang dikutip di halaman resmi Microsoft mengatakan: Kunjungi GPT-4 dan GPT-4 Turbo terlebih dahulu selama waktu sibuk, dan struktur GPT Copilot akan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Buat gambar unik di Excel, PowerPoint, dan Outlook (memerlukan alamat email Microsoft), lalu tingkatkan kreativitas Anda dengan 100 peningkatan harian dengan Designer.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya berlangganan Microsoft AI Copilot Pro, pengguna dapat mengunjungi situs resmi Microsoft: https://www.microsoft.com/id-id/store/b/copilotpro

Dengan tersedianya Microsoft AI Copilot Pro, para profesional di Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja. Dukungan AI yang cerdas dan rekomendasi yang disesuaikan memberikan pengalaman kerja yang lebih baik.

Sebelumnya, Microsoft juga melangkah lebih jauh dengan memasukkan AI ke dalam browser Microsoft Edge.

Dikutip dari Gizchina, 15 Januari 2024 Beberapa pembaruan telah diperkenalkan untuk meningkatkan fitur browser Edge untuk Android, termasuk kemampuan mengambil gambar atau memanipulasi gambar.

Edge menggantikan browser Chrome di perangkat Android dan laptop. Kemampuan Edge bersaing dengan Chrome tidak terlepas dari keberhasilan Microsoft dalam mengintegrasikan model AI GPT-4 ke dalam Edge.

AI ini tidak hanya dapat menjawab pertanyaan dalam bahasa alami, tetapi juga berinteraksi secara mendalam dengan pengguna melalui antarmuka browser yang jelas dan ramah pengguna.

Menurut temuan baru MSPowerUser, fitur Copilot diketahui terletak di pengaturan Edge, menambahkan fungsionalitas tambahan ke browser.

Fitur ini membantu pengguna menganalisis dan mengumpulkan informasi dari gambar di web dan mendorong Copilot untuk membuat gambar serupa atau dari penemuan di web. Hal ini tidak terlepas dari fungsi teknologi DALL-E 3.

Mengaktifkan fitur ini adalah proses yang sederhana dan hanya berlaku untuk versi pengembangan Edge di Android, seperti Microsoft Dev, yang dapat diunduh melalui Google Play Store.

Setelah menginstal pembaruan terkini, pengguna dapat mengaktifkan fitur ini dengan mengikuti langkah-langkah berikut: Buka browser Edge di perangkat Android Anda, masukkan “edge://flags” di kolom alamat, dan klik “Go” di kolom pencarian, dan masukkan “dengan mesin fotokopi seluler.” Aktifkan opsi ini dengan memilih ‘Diaktifkan’ dari opsi ‘Gambar’.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *