Sun. Sep 22nd, 2024

Konsumsi Layanan Seluler Selama Ramadan Diramalkan Naik Lebih dari 40 Persen

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pola konsumsi digital umat Islam meningkat selama Ramadhan. Dalam studi terbaru Populix bertajuk Ramadhan 2024: Konektivitas, Penggunaan Media, dan Dinamika Pengiriman, penggunaan ponsel diperkirakan meningkat lebih dari 40 persen. 

Peningkatan layanan seluler ini terutama untuk layanan internet. Misalnya melakukan panggilan telepon, mengirim pesan dan menggunakan data. 

Chief Research Officer Publicix Inda Tanib mengatakan di era digital, masyarakat semakin memanfaatkan kemudahan yang diberikan teknologi dan internet, terutama saat Ramadhan untuk terhubung dan menggunakan konten digital. 

“Dari riset kami menemukan bahwa selama bulan Ramadhan, penggunaan data internet meningkat untuk menelepon, mengirim pesan, dan mengakses berbagai konten digital,” kata Indah, seperti dikutip dari laporan Publicix. 

Selain itu, promosi teknologi dalam distribusi juga semakin meningkat, terutama bagi pelanggan yang lebih memilih membeli makanan dari menu Sahur dan Buka Puasa.  Penggunaan layanan digital selama Ramadhan

Menurut penelitian, masyarakat lebih memilih layanan panggilan audio dan video untuk berkomunikasi dan berkomunikasi dengan orang lain. 

Namun, masyarakat terhambat oleh dua tantangan paling umum yang mereka hadapi, yaitu sinyal buruk dan kecepatan internet lambat. 

Hasil survei mengungkapkan, tiga dari empat responden mengaku rutin mengakses konten media sosial selama Ramadhan. Sebagian besar konten media sosial dan streaming YouTube. Sementara itu, layanan televisi dan video-on-demand kurang populer.

YouTube dan media sosial dipilih karena beragamnya konten yang relevan dengan audiens dan kemudahan akses. Sementara itu, media sosial memiliki kesenangan yang sesuai dengan banyak minat. 

Ada empat jenis konten yang sering dimasuki masyarakat di bulan Ramadhan. 

Keempat topik tersebut adalah waktu sholat bulan puasa, konten hiburan, resep dan informasi terkait Sahur, serta layanan memasak berbuka puasa. 

Sementara itu, 42 persen responden mengonsumsi makanan tersebut sebelum berbuka puasa. Hal ini menunjukkan masyarakat menjadikan media sebagai teman mengisi waktu sambil menunggu Maghrib alias Jabupurid. 

 

Selain mengakses konten, 81 persen responden menyatakan kesediaannya untuk membagikan aktivitasnya selama Ramadhan, terutama saat berbuka puasa. 

Instagram dan WhatsApp adalah platform yang paling disukai untuk berbagi konten ini. 

Faktanya, hampir 60 persen responden akan mendaftar paket Ramadhan. Alasannya, mereka menilai paket Internet Ramadhan sesuai dengan kebutuhannya dan harganya terjangkau. 

Penggunaan digital meningkat dalam pengiriman. Survei tersebut mengungkapkan bahwa 3 dari 4 umat Islam mengatakan bahwa mereka menggunakan layanan pengiriman selama bulan Ramadhan, dengan 42 persen mengaku menggunakan layanan pengiriman lebih banyak dibandingkan bulan lainnya. 

Delivery digunakan untuk membeli makanan dan minuman 2-3 kali seminggu, buka sahur atau puasa. 

Hal ini menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai kemudahan dan efisiensi dalam menyiapkan makanan saat berpuasa. 

Remitansi juga digunakan untuk membeli pakaian, kebutuhan sehari-hari, hampers dan kartu lebaran serta dokumen. 

Namun, responden mengatakan pengiriman saat Ramadhan biasanya memakan waktu lebih lama dibandingkan bulan biasanya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *