Sun. Sep 29th, 2024

Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kontribusi nutrisi terhadap pencegahan rambut rontok menjadi hal penting yang diperhatikan banyak orang. Pasalnya, selain kebiasaan sehari-hari, pola makan juga berperan penting dalam mencegah rambut rontok.

Selain itu, kontribusi nutrisi dalam mencegah kerontokan rambut tidak bisa diabaikan begitu saja, karena berbagai zat penting dalam makanan dapat memperkuat akar rambut, mendorong pertumbuhan, serta menjaga kepadatan dan kekuatan rambut.

Bagaimana? Mengonsumsi protein dalam jumlah cukup dapat mempengaruhi produksi keratin, komponen utama yang memperkuat struktur rambut. Selain itu, vitamin dan mineral seperti vitamin A, B, C, D, zat besi, zinc, dan omega-3 juga berperan penting dalam menjaga kesehatan rambut dan mengurangi kerontokan rambut.

FYI, tidak semua kasus rambut rontok bisa diatasi dengan mengubah pola makan atau pola makan yang benar. Namun, nutrisi yang tepat jarang efektif dalam mengatasi kerontokan rambut, terutama bila dikombinasikan dengan perawatan dan obat lain yang mengatasi penyebab utamanya.

Sebelum memahami kontribusi nutrisi dalam mencegah rambut rontok, ada baiknya memahami penyebab rambut rontok. sesuatu

Pola makan berperan penting dalam mencegah kerontokan rambut, namun untuk hasil terbaik, sebaiknya pahami terlebih dahulu penyebab kerontokan rambut. Menurut WebMD, ada beberapa penyebab rambut rontok. Hormon: Suatu kondisi dimana terdapat kadar androgen yang tidak normal (hormon pria yang biasanya diproduksi oleh pria dan wanita). Gen: Orang tua pria dan wanita dapat mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap pola kebotakan pria atau wanita. Stres, penyakit, dan persalinan: Dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Kurap merupakan infeksi jamur yang juga dapat menyebabkan rambut rontok. Pengobatan: Obat kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker, pengencer darah, penghambat beta-adrenergik yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah, dan pil KB dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Luka bakar, trauma, dan sinar X: Dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Dalam kasus ini, rambut biasanya akan kembali tumbuh normal setelah luka sembuh, kecuali terjadi jaringan parut. Penyakit autoimun: Dapar dapat menyebabkan alopecia areata, dimana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan tanpa alasan yang jelas dan mempengaruhi folikel rambut. Kebanyakan penderita alopecia areata akan menumbuhkan rambutnya kembali, meskipun untuk sementara rambut mungkin sangat tipis dan warna serta ketebalannya lebih terang hingga kembali normal. Sering keramas, mengeriting, memutihkan, dan mewarnai rambut Anda: Hal ini dapat membuat rambut Anda lemah dan rapuh, sehingga menyebabkan penipisan secara keseluruhan. Membungkus rambut terlalu kencang, menggunakan pengeriting rambut atau pengeriting rambut yang panas, dan menarik terlalu banyak ikal juga dapat merusak rambut dan menyebabkan kerusakan. Kondisi medis: Penyakit tiroid, lupus, diabetes, anemia defisiensi besi, gangguan makan, dan anemia semuanya dapat menyebabkan rambut rontok. Diet: Diet rendah protein atau diet yang sangat dibatasi kalori juga dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara. Kekurangan vitamin: Kekurangan vitamin A, B, C, D dan E, serta zat besi dan seng, dapat menyebabkan rambut rontok.

Menurut laporan dari berbagai sumber, memiliki korelasi kuat dengan pencegahan rambut rontok. Nutrisi ini juga terdapat pada berbagai makanan dan minuman yang mungkin Anda konsumsi setiap hari.

Pasalnya, pola makan yang sehat dan seimbang penting untuk seluruh fungsi tubuh, termasuk menjaga kesehatan rambut. Kekurangan vitamin dan mineral tertentu dapat menyebabkan rambut rontok. Oleh karena itu, untuk merawat rambut, Anda perlu memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup, seperti protein.

Protein

Rambut Anda hampir seluruhnya terdiri dari protein yang disebut keratin. Itulah mengapa memastikan Anda mendapatkan jumlah protein yang tepat dalam makanan Anda sangat penting untuk kesehatan rambut.

Beberapa orang disarankan untuk mengonsumsi protein tidak lebih dari 70 gram per hari. Sumber protein termasuk daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan ikan.

Selain protein, ada nutrisi tertentu yang berhubungan dengan kesehatan rambut, termasuk zat besi, mungkin seng, serta vitamin C dan D. Kekurangan zat-zat ini dapat menyebabkan rambut rontok dan, dalam kasus yang jarang terjadi, rambut patah atau rontok.

Nutrisi penting ini, bersama dengan vitamin B dan selenium, sering ditemukan dalam suplemen pertumbuhan rambut. Di sisi lain, kebanyakan orang bisa mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dari makanan, terutama jika mereka mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.

Besi

Zat besi merupakan nutrisi penting bagi tubuh dan membantu pembentukan sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, Anda mungkin mengalami anemia defisiensi besi, yang terkadang menyebabkan rambut rontok.

Anemia defisiensi besi lebih sering terjadi pada wanita hamil, wanita dengan menstruasi berat, dan siapa pun yang memiliki kondisi medis yang menyebabkan kehilangan darah. Anda mungkin juga kekurangan zat besi karena tidak mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, sayuran berdaun hijau, buah-buahan kering, dan kacang-kacangan.

Anda juga bisa mengonsumsi suplemen zat besi jika dirasa asupan zat besi Anda kurang. Namun, jika dokter Anda mengira Anda kekurangan zat besi, mereka mungkin akan meresepkan tablet zat besi, yang lebih efektif daripada suplemen.

Seng

Seng adalah nutrisi penting lainnya yang berkaitan dengan kesehatan rambut. Seng mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu penyembuhan luka.

Selain itu, seng membantu membentuk sel dan enzim baru serta memproses nutrisi dari makanan yang kita makan. Jika pola makan Anda buruk dan Anda tidak memiliki cukup seng, Anda mungkin mengalami kekurangan seng.

Salah satu gejalanya adalah rambut rontok, berat badan turun, ruam kulit, dan sering sakit. Makanan kaya seng antara lain daging dan produk susu, seperti kerang, keju, roti, dan sereal.

Vitamin C

Vitamin C merupakan nutrisi yang membantu menjaga dan memperbaiki kulit, tulang, gigi, pembuluh darah, dan jaringan ikat. Kekurangan vitamin C dalam makanan dapat menyebabkan penyakit kudis, yang mempengaruhi rambut dan menyebabkan rambut bercabang.

Makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, paprika hijau, stroberi, brokoli, dan kentang.

Vitamin D

Ada hubungan antara rambut rontok dan rendahnya kadar vitamin D. Selain sinar matahari, sumber vitamin D antara lain ikan salmon, mackerel, sarden, daging merah, hati, telur, dan biji-bijian.

Nah, berikut beberapa vitamin yang mengandung protein dan nutrisi yang mampu mencegah rambut rontok. Dengan kata lain, nutrisi cukup berkontribusi dalam mencegah kerontokan rambut sehingga bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari bukan?

(*)

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *