Sat. Sep 21st, 2024

Konvoi Pemakaman Wakil Presiden Malawi Saulos Chilima Tabrak Kerumunan Pelayat, Empat Orang Tewas

matthewgenovesesongstudies.com, Ntcheu – Empat orang tewas dan 12 luka-luka ketika kendaraan yang membawa pemakaman Wakil Presiden Malawi itu menabrak pelayat di sebuah desa pada Minggu (16/6/2024) malam, kata polisi.

Bagian jenazah yang membawa jenazah Saulos Chilima yang tewas dalam kecelakaan pesawat awal pekan ini.

Mobil itu menabrak kerumunan orang di sebuah desa di Ntcheu, Malawi tengah.

Mobil itu pada Senin (17/6/2024) milik tentara lain, Nsipe, 180 kilometer (110 mil) selatan kota Lilongwe, dengan kendaraan polisi dan sipil. Bepergian ke desa asal Saulos Chilima. Pemakamannya pada hari Senin dinyatakan sebagai hari libur umum.

Akibatnya, dua pejalan kaki, dua perempuan dan dua laki-laki, mengalami luka serius di kepala dan meninggal saat mendapat perawatan, lapor polisi.

Dua belas orang terluka, kata juru bicara polisi Peter Kalaya kepada AFP.

Ribuan orang berbaris di jalan untuk melihat sekilas peti mati wakil presiden.

Mobil itu berusaha melarikan diri dari kerumunan ketika ditabrak, kata seorang saksi kepada AFP.

Juru bicara partai Chilima Felix Njawala mengatakan terjadi kekacauan di jalanan ketika para pelayat meminta prosesi untuk berhenti melihat jenazah.

“Di Dedza, orang-orang memblokir jalan dan meminta untuk melihat peti mati,” kata Felix Njawala kepada AFP, sambil menambahkan bahwa kadang-kadang orang menyela mereka, dengan mengatakan, “Ketika prosesi berhenti, orang-orang diam dan pertemuan dilanjutkan.” Konvoi itu dilempari batu.

Felix Njawala mengaku pendukung partai sempat bertanya-tanya namun mengimbau tenang.

Tim Saulos Chilima menyerukan penyelidikan atas kecelakaan itu pada Kamis (13/6).

 

Saulos Chilima dilaporkan tewas bersama delapan orang lainnya ketika sebuah pesawat militer jatuh di Hutan Chikangawa Malawi pada Senin (10/6).

Puing-puing pesawat ditemukan pada Selasa (11/6).

Partainya, United Transformation Movement (UTM), mencalonkan diri sebagai presiden bersama pada pemilihan presiden 2020 bekerja sama dengan Partai Kongres Malawi (MCP) pimpinan Presiden Lazarus Chakwera.

Chakwera menyerukan penyelidikan independen atas kecelakaan itu setelah jenazahnya ditemukan di depan umum di stadion di Lilongwe pada Minggu sore (16/6).

“Masyarakat ingin tahu, pesawat yang membawa Wakil Presiden dan lainnya hilang dan jatuh. Kami ingin tahu apa yang terjadi,” kata Presiden Lazarus Chakwera.

Pesawat Dornier 228-202K Sayap Udara Angkatan Darat Malawi tidak dapat mendarat di Mzuzu utara karena cuaca buruk dan diminta untuk kembali ke kota.

Pemerintah Malawi pada Rabu (12/6/2024) menyatakan mendiang Wakil Presiden Saulos Chilima akan dihormati dengan pemakaman kenegaraan. Chilima tewas dalam kecelakaan pesawat bersama delapan orang lainnya.

Presiden Lazarus Chakwera pada hari Selasa mengumumkan 21 hari berkabung nasional ketika sebuah pesawat militer kecil yang membawa Chilima dan istri pertamanya ditemukan di daerah pegunungan di utara negara itu. Laporan berita AP pada Kamis (13/6).

Chilima, 51 tahun, telah menjadi wakil presiden Malawi sejak 2014 setelah menjalani masa jabatan pertamanya sebagai presiden Peter Mutharika.

Chakwera sebelumnya mengatakan ada 10 orang dalam penerbangan naas itu, namun pemerintah baru-baru ini mengonfirmasi bahwa hanya sembilan orang yang berada di dalamnya. Enam di antaranya adalah penumpang dan tiga lainnya adalah tentara.

Mantan ibu negara Shanil Dzimbiri termasuk di antara korban tewas.

“Saat pesawat kembar itu bertabrakan di daerah pegunungan saat cuaca buruk, semua orang tewas akibat benturan tersebut,” kata Presiden.   

Chilima dan rombongan melakukan perjalanan dari Kota Lilongwe ke kota utara Mzuzu untuk menghadiri pemakaman mantan menteri yang hilang tersebut ketika ia dilaporkan hilang pada Senin (10/6) saat bangun tidur pagi.

Menurut Presiden Chakwera, pengawas lalu lintas udara memerintahkan pesawat untuk tidak mendarat di Mzuzu karena cuaca buruk dan jarak pandang dan untuk kembali ke Lilongwe.

Pengendali lalu lintas udara kemudian kehilangan kontak dengan pesawat tersebut sebelum menghilang dari radar.

Jenazah korban diterbangkan kembali ke Lelangwe dengan helikopter TNI AU Zambia pada Selasa (11/6) malam.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *