matthewgenovesesongstudies.com, Seoul – Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan beberapa rudal jarak pendek dari Pyongyang pada Senin (22/2024).
“Militer Korea Selatan telah meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap peluncuran lebih lanjut dan terus memberikan informasi tentang rudal balistik Korea Utara kepada pihak berwenang AS dan Jepang,” kata kepala staf Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang Seoul menyebutkan rudal tersebut terbang sekitar 300 kilometer, seperti dikutip Japan Times pada Senin (22/4).
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan telah memastikan setidaknya ada satu rudal balistik yang jatuh di Laut Jepang.
Alasan perbedaan jumlah rudal yang ditembakkan masih belum diketahui, namun Jepang terkadang kesulitan melacak peluncuran rudal Korea Utara.
Yoshimasa Hayashi, kepala sekretaris kabinet Jepang dan kepala juru bicara pemerintah, mengatakan rudal tersebut menempuh jarak sekitar 250 kilometer sebelum jatuh ke perairan di luar zona ekonomi eksklusif negara tersebut.
“Tindakan Korea Utara, termasuk peluncuran rudal balistik berulang kali, mengancam perdamaian dan keamanan negara kami, kawasan ini, dan komunitas internasional,” kata Hayashi pada konferensi pers.
Korea Utara pernah mencatatkan rekor serupa dengan meluncurkan rudal yang bertujuan melumpuhkan pertahanan musuh.
Seoul mengatakan pihaknya memperkirakan provokasi oleh Pyongyang akan terus berlanjut hingga setidaknya April 2024, termasuk peluncuran satelit mata-mata militer pada akhir bulan itu.
Para peneliti di Pusat Studi Strategis dan Internasional, yang mengutip citra satelit komersial, mengatakan bahwa Korea Utara tampaknya hampir meluncurkan satelit mata-mata awal bulan ini, namun menunda tindakan tersebut karena alasan yang tidak diketahui.
Peluncuran rudal ini juga terjadi setelah Korea Utara mengumumkan bahwa mereka telah menguji “hulu ledak super besar”.