matthewgenovesesongstudies.com, Pristina – Sesuai kesepakatan kedua pemerintah yang ditandatangani pada Selasa (18/6/2024), warga Kosovo dan Israel bisa saling mengunjungi negara masing-masing tanpa visa. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Kosovo.
Perjanjian bebas visa ditandatangani di Pristina oleh Menteri Dalam Negeri Israel Moshe Arbel dan Menteri Luar Negeri Kosovo Donika Gervalla.
Menurut kantor berita Gervalla AP pada Jumat (21/6): “Perjanjian ini membuka babak baru dalam pembangunan negara kita, kerja sama dan pembangunan ekonomi, pengembangan pendidikan bagi generasi muda dan implementasi inisiatif bersama. dan negara kita di masa depan.”
Pengabaian visa ini akan berlaku efektif pada bulan September. Rincian lamanya tinggal tidak diberikan.
Kosovo dan Israel resmi menjalin hubungan diplomatik pada Februari 2021. Israel menjadi negara ke-117 yang mengakui Kosovo.
Kemerdekaan Kosovo dari Serbia diakui oleh sebagian besar negara Barat pada tahun 2008, sembilan tahun setelah serangan udara NATO selama 78 hari yang dipimpin AS terhadap Serbia untuk mengakhiri penindasan terhadap etnis Albania di Kosovo. Namun bukan dari Serbia, Rusia, dan China.
Kosovo adalah negara Eropa dan negara mayoritas Muslim pertama yang membuka kedutaan besar di Yerusalem setelah Amerika Serikat dan Guatemala. Upacara pembukaan dilaksanakan pada bulan Maret 2021.