Sat. Sep 21st, 2024

KPK Sebut Ada Biaya Angkut Distribusi APD di Kemenkes Lebihi Standar

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Korupsi ini rupanya melibatkan biaya transportasi selama pendistribusian alat pelindung diri.

“Pembagian APD ini memiliki biaya transportasi yang melebihi batas standar,” kata Ketua Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (23/2024).

Ali mengatakan, hal itu terungkap saat penyidik ​​KPK mempelajari keterangan sejumlah saksi yang dipanggil ke Gedung Merah Putih KPK hari ini. Mereka diperiksa pada Senin, 22 April 2024.

Para saksi tersebut adalah CEO PT DS Solution Internasional Ferdian, Komisaris PT Navamaja Silatama Agus Subarka, Direktur PT Tria Dipa Medika Dewi Affatia, dan salah satu dokter Afnizal. Penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi membutuhkan keterangannya untuk menelusuri aliran uang ke para tersangka.

Sejauh ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum membebaskan pihak-pihak yang diduga korupsi atau saksi di masa pandemi Covid-19. Hanya saja dia sudah memiliki tersangka di sakunya.

Hanya saja Komisi Pemberantasan Korupsi belum akan membeberkan siapa pihak yang bertanggung jawab hingga seluruh proses selesai.

“Penyidikan masih berjalan dan sudah ada beberapa pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, namun sesuai kebijakan KPK saat ini, identitas tersangka akan kami rilis pada saat penangkapan,” kata Ali.

Ali mengatakan, pemerintah diduga merugi miliaran rupee akibat proyek pengadaan APD yang korup. Komisi Pemberantasan Korupsi (ACC) menyayangkan tuntutan korupsi harus diajukan di tengah pandemi Covid-19.

“Sejauh ini kerugian sementara pemerintah diperkirakan mencapai ratusan miliar rupee dan kemungkinan akan terus bertambah,” kata Ali.

“Kami sangat menyesalkan sejumlah besar dana pemerintah disalahgunakan melalui praktik korupsi untuk melindungi keselamatan dan kesehatan warga dalam memerangi pandemi ini,” kata Ali.

Reporter: Terima kasih Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *