Thu. Sep 19th, 2024

KSP dan Pijar Foundation Bangun Rencana Aksi Pangan dan Nutrisi dengan 21 Tokoh Muda

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ketahanan pangan menjadi isu penting bagi Indonesia seiring bertambahnya jumlah penduduk dan tantangan perubahan iklim. Tanpa tindakan nyata, Indonesia menghadapi risiko kelaparan, kekurangan gizi, dan ketidakstabilan ekonomi.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Yayasan Pijar bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (KemenPPN/ Bappenas) ), Ikatan Warga Muda menyelenggarakan Indonesia Future Network (IFN) dengan tema Pangan dan Gizi Masa Depan.

Acara ini bertujuan untuk membahas strategi dan tindakan kebijakan untuk memperkuat keamanan pangan dan kualitas gizi di Indonesia, serta mendorong kerja sama lintas sektoral.

Bertempat di gedung Bina Graha, kompleks Istana Kepresidenan, IFN Future Food and Nutrition mempertemukan 21 generasi muda dari sektor swasta, organisasi pemerintah dan non-pemerintah, serta akademisi untuk mendiskusikan tindakan dan kebijakan revolusioner untuk mencapai keselamatan. dan kualitas makanan. gizi nasional.

IFN Future Food and Nutrition dibuka oleh Presiden Kepala Staf Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang menyampaikan bahwa permasalahan pangan merupakan permasalahan global yang harus ditangani secara serius.

“Kita perlu memperluas lahan, mengintensifkan produksi pangan, dan melakukan diversifikasi dari beras ke bahan lainnya. Perubahan pertanian juga menjadi isu penting karena banyak generasi muda yang tidak mau lagi bekerja di sektor pertanian,” kata Moeldoko.

Menurut Ketua Kabinet Presiden, Wakil Menteri Pertanian Sudariono pun menyampaikan pandangannya terkait acara tersebut.

“Transformasi pertanian tradisional menjadi modern, serta penyediaan makanan bergizi dan minuman susu kepada 82,9 juta penduduk Indonesia pada tahun 2029 merupakan beberapa prioritas yang harus didorong.” Untuk mencapai hal tersebut, kita harus mengantisipasi banyak tantangan, seperti kekeringan dan El Nino,” ujarnya.

Sementara itu, Cazadira F. Tamzil, direktur kebijakan publik Yayasan Pijar, menekankan pentingnya ekosistem kolaboratif antara generasi muda dan pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas gizi.

“IFN Future Food and Nutrition memberikan hasil yang konkrit yaitu rencana kerja sama diserahkan langsung kepada Pemerintah. Pasca IFN, kami berkomitmen untuk terus mendorong implementasi Rencana Kerja Sama tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Profesional Kantor Presiden dan Penyelenggara Indonesia Future Network, Muhammad Ichsan Karim, berharap IFN menjadi wadah inovasi dalam menjawab tantangan sektor utama ke depan.

“Inovasi dan kerja sama merupakan kebutuhan saat ini agar tantangan ketidakpastian yang mungkin muncul secara tiba-tiba dapat diatasi,” harap Ichsan Karim.

 

IFN Future Food and Nutrition diakhiri dengan pemaparan Rencana Kerjasama yang telah disusun peserta kepada pimpinan KSP. IFN yang diadakan secara rutin pada bulan Februari hingga Oktober 2024 ini mempertemukan para praktisi muda terpilih dari beberapa sektor dan mengangkat berbagai isu strategis. IFN merupakan kerja sama antara KSP, Kemenpora, KemenPPN/Bappenas, Yayasan Pijar dan Persatuan Pemuda Warga.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *