Tue. Oct 8th, 2024

Kunjungan Paus Fransiskus Bikin Tingkat Okupansi Hotel di Jakarta Meningkat dan Promosi Positif Bagi Pariwisata

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kunjungan Presiden Gereja Katolik Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024, menurut Kementerian Pariwisata dan Perdagangan (Kemenparekaf), akan memberikan Indonesia aman di mata dunia. . Kehadiran Paus juga menunjukkan tingkat toleransi umat beragama di negeri ini.

Kehadiran Paus akan memberikan gambaran Indonesia, khususnya Jakarta, aman, maka kita panjang umur beragamanya, dan itu bisa dilihat langsung, kata Adyatama, Pakar Utama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pemerintah. . Perkembangan Bisnis dan Bisnis Nia Niscaya pada Siaran Mingguan Bersama Sandi Uno (WBSU), di Jakarta, Senin 9 September 2024.

“Karena kita lihat tidak hanya umat Katolik tapi umat beragama lain juga menyambutnya dengan bangga. Saya kira ini yang harus kita jaga, karena kembali ke rasa aman, salah satu poin utama dalam pariwisata,” ujarnya. ditambahkan.

Nia menambahkan, keamanan menjadi faktor penting dalam pengembangan pariwisata Tanah Air, begitu pula dengan kunjungan Paus Fransiskus yang mengundang 90 ribu umat Katolik ke Jakarta. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang aman, toleran, dan tempat mempromosikan pariwisata yang baik.

Sementara itu, Presiden Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jakarta Sutrisno Iwantono mengatakan, dalam kunjungan tersebut, hampir seluruh hotel di Jakarta penuh karena Paus Fransiskus.

Umat ​​Katolik se-tanah air menghadiri Perkemahan Terbesar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Tercatat, peristiwa ini membuat harga akomodasi (biaya hidup) hotel meningkat 20-25 persen dibandingkan hari sebelumnya.

 

“Peningkatannya dibandingkan normalnya bisa berkisar 20-25 persen. Tapi tentu ada yang lebih, ada yang lebih sedikit. Tergantung situasi,” jelasnya seraya berharap peristiwa besar seperti ini rutin terjadi, untuk berbagi perjalanan. . Kesuksesan dapat diharapkan dari semua pihak.

“Sampai saat ini di sekitar GBK sudah ada, jadi ada hotel-hotel yang untung di sana. Ke depan tentunya kita harapkan bisa menyebar ke wilayah lain di Jakarta, ada yang di selatan, ada yang di utara, ada yang di Jakarta. barat karena ini juga “akan memberikan distribusi yang baik kepada semua pemain,” katanya.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia berakhir pada Jumat, 6 September 2024, namun banyak aspek dari kunjungannya yang masih menjadi perbincangan publik. Termasuk juga pelarian Pemimpin Gereja Katolik Dunia saat terbang dari Italia menuju Indonesia, Senin 2 September 2024 waktu setempat.

Apalagi nama tujuan pesawat tersebut menjadi heboh netizen. Pasalnya, alih-alih Jakarta, nama Giacarta tertulis di layar informasi. Hal tersebut terungkap melalui tweet X, di Twitter sebelumnya, perwakilan Vatikan untuk CNN, Christopher Lamb, yang menuliskan judul, “Semua dalam pesawat kepausan menuju #Indonesia.”

 

Tweet ini dibalas oleh seorang netizen yang berkata dalam bahasa Inggris yang artinya, “Mulai sekarang aku akan menelepon Jakarta, GIACARTA. Manis sekali dan perhatian.” “GIACARTA terdengar bagus seperti perempuan,” sahut yang lain.

Beberapa orang bertanya mengapa ditulis seperti itu. Hingga salah satu pengguna menjawab, “Karena di Italia tidak ada huruf J dan K, makanya mereka menulis Jakarta.”  “Iya, itu Ja-kar-ta,” sahut yang lain.

Melansir saluran Berita matthewgenovesesongstudies.com, Paus Fransiskus meninggalkan Indonesia pada Jumat pagi, 6 September 2024. Paus melanjutkan kunjungan apostoliknya ke Papua Nugini dalam lawatan Asia Pasifik yang dilepas dari Vatikan dengan upacara perpisahan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, dan berangkat ke Port Moresby, Papua Nugini dengan menambah maskapai komersial Garuda Indonesia.

Keberangkatan Paus didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Piero Pioppo, dan Dewan Pertimbangan Presiden RI Gandi Sulistiyanto.

Selain itu, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, Presiden Konferensi Waligereja Katolik Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunyamin, dan Presiden Misi Paus Fransiskus untuk Indonesia, Ignatius Jonan juga menyambut baik kepergian Paus. .

Setelah Papua, Paus Fransiskus mengunjungi Timor Leste. Ia tiba di Kota Timor Leste, Dili, pada Senin, 9 September 2024. Ia menempuh perjalanan tiga setengah jam setelah tiba dari Kota Papua Nugini menuju Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato.

Setibanya di bandara, Paus disambut oleh Presiden Timor Leste, José Manuel Ramos-Horta. Selain itu, beberapa anak yang mengenakan pakaian adat juga menyambut kedatangannya.

José Ramos-Horta mengatakan “Kunjungan Paus adalah yang terbesar, bisnis terbaik yang dapat dilakukan setiap orang untuk mempromosikan negara ini, untuk menempatkan negara ini di negara peta wisata,” kata José Ramos-Horta, dikutip dari Associated Press pada (9 /9/2024).

Uskup Roma berangkat ke istana Timor Leste menggunakan mobil Toyota Sienta. Duduk di barisan depan, Paus menyapa masyarakat Timor Leste. Paus pergi ke istana untuk berbicara dengan pemerintah Timor Leste.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *