Fri. Sep 20th, 2024

Laba Adaro Energy Susut 10,88% di Semester I-2024

By admin Sep15,2024 #Adaro #adaro energy

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan kinerja semester I yang berakhir 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba usaha sebesar US$2,97 juta atau sekitar Rp 45,87 miliar (kurs 15.430 rupiah Indonesia, 10 per dolar AS).

Pendapatan ini turun 14,56 persen dari pendapatan 2023H1 sebesar $3,48 juta. Sementara itu, beban pokok pendapatan pada 1H2024 turun menjadi US$1,77 juta dari US$2,03 juta pada 1H2023.

Hasilnya, perusahaan melaporkan pendapatan kotor sebesar $1,2 juta, dibandingkan dengan $1,45 juta yang tercatat pada paruh pertama tahun 2023. Pada paruh pertama tahun 2024, pendapatan operasional perusahaan adalah $1 juta.

Sementara itu, beban keuangan tercatat sebesar USD 48.020, pendapatan keuangan sebesar USD 80.464, dan bagian laba usaha patungan sebesar USD 38.613. Keuntungan perusahaan

Setelah beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I 2024 sebesar US$778.773 atau setara Rp12,02 miliar. Pendapatan ini turun 10,88 persen dari pendapatan 2023H1 sebesar $873,835.

Aset ADRO tercatat sebesar US$10,26 juta pada akhir Juni 2024, naik dari US$10,47 juta pada akhir tahun lalu, menurut laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan pada Kamis (29/08/2024).

Liabilitas pada tanggal 2 dan 24 Juni turun menjadi $2,56 juta dari $3,06 juta pada Desember 2023. Pada saat yang sama, ekuitas pada tanggal 30 Juni 2024 meningkat menjadi $7,7 juta dari 7,4 juta dolar AS yang tercatat pada akhir tahun lalu.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengumumkan kinerja operasional semester pertama tahun berjalan yang berakhir 30 Juni 2024.

Pada periode ini, volume produksi PT Adaro Energy Indonesia Tbk dan anak perusahaannya (Adaro Group) mencapai 35,74 juta ton, setara dengan peningkatan 7% dibandingkan 33,41 juta ton pada semester I-2023.

Sementara itu, volume penjualan semester I 2024 mencapai 34,94 juta ton, meningkat 7% dari semester I tahun lalu sebesar 32,62 juta ton.

Sementara itu, volume scrapping pada 1H2024 mencapai 141,58 juta meter kubik, atau meningkat 9% dibandingkan 1H2023, sehingga rasio scrapping ditetapkan sebesar 3,96x, atau tumbuh 2% dari 3,88x. pada paruh pertama tahun 2023.

Berdasarkan rilis berita bursa, Jumat (9/8/2024), di sektor pertambangan, volume produksi PT Adaro Indonesia (AI) pada semester I-2024 mencapai 25,69 juta ton atau meningkat 3% dibandingkan hingga semester pertama Volume penjualan pada periode ini mencapai 29,49 juta ton, meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Total overhead AI pada periode tersebut mencapai 106,62 MM, naik 5% dari 1H 2023, sehingga menghasilkan tape ratio 1H 2024 sebesar 4,15x.

Selanjutnya, volume produksi Balangan Coal Companies (BCC) mencapai 4,45 juta ton pada semester pertama tahun 2024, meningkat 10% dibandingkan semester pertama tahun 2023. Total pengiriman tailing mencapai 19,48 juta meter kubik, naik 34% dari 1H2023, sehingga nisbah kupas pada 1H2024 ditetapkan sebesar 4,38x.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *