Fri. Sep 20th, 2024

Laba AKR Corporindo Turun Tipis 1,95 Persen di Kuartal I-2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan kinerja kuartal I-2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, AKR Corporindo mencatatkan pendapatan sebesar Rp 9,81 triliun atau turun 10,47 persen dibandingkan dengan sebelumnya. dengan kuartal pertama. Pendapatan 2023 Rp 10,96 triliun.

Bersamaan dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan pada kuartal I 2024 turun menjadi Rp 8,92 miliar dari Rp 9,89 triliun pada kuartal I 2023. Alhasil, perseroan membukukan laba yang sangat besar yakni Rp 894,1 miliar. untuk pertama kalinya. pada triwulan 2024, turun dibandingkan triwulan I 2023 sebesar Rp1,07 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan hingga keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/4/2024), pada kuartal I 2024 perseroan mencatatkan beban administrasi sebesar Rp 218,58 miliar dan beban penjualan sebesar Rp 22,38 miliar. . Penjualan Aset

Sementara itu, perseroan membukukan laba penjualan atau pengalihan aset tetap senilai Rp9,65 juta, laba selisih kurs Rp24,18 miliar, pendapatan operasional Rp15,92 miliar, dan beban operasional lainnya Rp927,57 juta.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp85,4 miliar, pajak final terkait laba bersih sebesar Rp17,01 miliar, beban keuangan sebesar Rp14,72 miliar, dan bagi hasil organisasi terkait sebesar Rp17,54 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak final dan pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 595,46 miliar. Pendapatan tersebut turun 1,95 persen dari laba kuartal I 2023 yang tercatat Rp 607,28 miliar.

Aset perseroan per 31 Maret 2024 meningkat menjadi Rp30,42 triliun dari Rp30,25 triliun pada akhir tahun 2023. Liabilitas turun menjadi Rp15,69 triliun dari Rp16,21 triliun. Sedangkan ekuitas per 31 Maret 2024 meningkat menjadi Rp30,42 triliun dari Rp30,25 triliun pada Desember 2023.

 

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengumumkan kinerja yang kuat pada tahun buku 2023 yang berakhir 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan melaporkan pertumbuhan laba bersih kepada pemegang saham sebesar 16 persen menjadi Rp 2,78 triliun dibandingkan dengan – Rp 2,4 triliun pada tahun 2022. Perusahaan telah mencatat CAGR sebesar 31 persen selama lima tahun terakhir.

“AKR Corporindo terus mempertahankan pertumbuhannya melalui pertumbuhan berkelanjutan tidak hanya melalui sektor bisnis intinya yaitu perdagangan dan distribusi serta logistik tetapi juga dengan kontribusi signifikan dari dunia usaha,” kata Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resmi, Kamis. (21/3/2024).

Sepanjang tahun 2023, Haryanto mengatakan Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE di Grisik mencatatkan penjualan lahan yang signifikan kepada perusahaan internasional. Penjualan lahan pada tahun 2023 mencapai 91 hektar, naik dari 44 hektar pada tahun anggaran 2022.

“KEK JIIPE Gresik dengan pelabuhan, kawasan industri, dan fasilitasnya yang terintegrasi terus menarik investor internasional dan lokal yang berinvestasi pada ekosistem nilai tambah di KEK JIIPE yang mendukung pertumbuhan industri tanah air,” kata Haryanto.

Sepanjang tahun 2023, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp42,09 triliun atau turun 11,47 persen dibandingkan pendapatan tahun 2022 yang tercatat Rp47,54 triliun.

Pendapatan dari perdagangan dan distribusi sebesar Rp38,21 triliun, lebih rendah dibandingkan Rp44,7 triliun karena penurunan harga eceran sepanjang tahun akibat normalisasi harga minyak bumi dan bahan kimia dasar.

Perusahaan terus memberikan harga yang menguntungkan sambil meningkatkan volume dan mempertahankan margin keuntungan dari segmen industri hingga 102 persen dengan peningkatan penjualan lahan dan peningkatan kontribusi dari segmen utilitas.

Meski mengalami penurunan pendapatan, namun perseroan berhasil menekan beban pendapatan dari Rp43,39 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp37,61 triliun pada tahun 2023.

Hasilnya, perseroan berhasil membukukan laba yang sangat besar yakni Rp 4,47 triliun pada tahun 2023. Peningkatan total pendapatan sebesar 5,20 persen pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp 4,25 triliun. Setelah memperhitungkan beban operasional dan pendapatan operasional lainnya, perseroan membukukan pendapatan operasional sebesar Rp3,56 triliun atau meningkat 15,35 persen dari laba operasional tahun lalu sebesar Rp3,09 triliun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *