Sun. Oct 6th, 2024

Laba AMMN Melonjak 298%, Ternyata Gara-gara Ini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencatatkan laba sebesar US D475 juta atau sekitar Rp 7,6 triliun pada semester I 2024. Laba tersebut melonjak 298% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. dan $119 juta.

Laba kotor AMN juga meningkat dari 21% pada semester I 2023 menjadi 31% pada semester I 2024, terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan.

Presiden Amman Mineral International Alexander Ramlie menjelaskan kinerja Amman Mineral International pada semester pertama tahun 2024 mencapai level tinggi sejak AMMAN mengambil alih operasi Batu Hijau.

“Periode ini terutama didorong oleh peningkatan signifikan pada volume penjualan tembaga dan emas. Masing-masing meningkat sebesar 126% dan 188%,” ujarnya, Minggu (27/7/2024).

Peningkatan laba kotor ini ditopang oleh peningkatan penjualan yang melonjak 167 persen, dari USD 580 juta menjadi USD 1,55 miliar. Perdagangan tembaga dan emas masing-masing menyumbang USD 770 juta dan USD 779 juta.

Pada periode tersebut, beban pokok penjualan meningkat 133 persen, dari USD 298 juta menjadi USD 697 juta, sehingga menghasilkan laba sebesar USD 851 juta. Beban operasional AMN berhasil ditekan sebesar USD 67 juta, sehingga laba operasional meningkat 253 persen, dari USD 222 juta menjadi USD 785 juta.

Kas dan setara kas AMN stagnan di angka USD 1,33 miliar. Pendapatan penjualan turun 28 persen menjadi USD 204 juta dan pendapatan tetap datar di USD 203 juta.

Per 31 Juni 2024, pinjaman bank jangka pendek AMN mengalami sedikit penurunan sebesar 7 persen menjadi USD 187 juta, sedangkan pinjaman bank jangka panjang meningkat sebesar 20 persen menjadi USD 3,6 miliar dari USD 3 miliar pada akhir tahun lalu.

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), anak usaha PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) mendapat izin ekspor produk tembaga dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Izin ekspor tersebut dikeluarkan setelah Departemen Energi dan Mineral (ESDM) mengeluarkan imbauan Izin Ekspor (SPE).

Angka ekspor konsentrat tembaga sebesar 587.330 wmt (wet metric ton) atau setara dengan 534.000 dmt (dry metric ton) berlaku hingga 31 Desember 2024.

Presiden Amman Mineral Nusa Tenggara Rachmat Makkasau mengatakan alokasi tersebut sesuai dengan rekomendasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKAB) 2024.

Rachmat mengatakan izin ekspor akan memperkuat keuangan perseroan yang saat ini banyak berinvestasi di berbagai proyek ekspansi untuk mendukung operasional pelarut.

“Kami mengapresiasi dukungan pemerintah agar AMNT dapat kembali mengekspor produk tembaga,” kata Rachmat dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Menurut Pak Rachmat, pemberian izin ekspor ini menjadi bukti bahwa progres proyek peleburan tembaga yang dilakukan PT Amman Mineral Industri (AMIN) berjalan sesuai dengan tujuan pemerintah.

 

Berdasarkan hasil verifikasi pihak ketiga yang independen, proyek smelter tembaga AMMAN telah mencapai akhir tanggal 31 Mei 2024, progres smelter tersebut telah mencapai 95,5X.

“Proses persetujuan smelter induk segera dilakukan. Produksi katoda tembaga pertama ditargetkan pada kuartal IV 2024,” jelasnya.

Selain itu, pabrik peleburan tembaga AMMAN dapat menambah output tetap hingga 900 kilogram per tahun (“ktpa”) dari tambang Batu Hijau dan tambang Elang di masa depan.

“Hasil pemurnian ini berupa katoda tembaga sebanyak 222ktpa, emas sekitar 18 ton, perak 55 ton, dan asam sulfat sekitar 830.000 ton per tahun,” tutupnya. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *