Thu. Sep 19th, 2024

Laba Astra International Turun Jadi Rp 8,1 Triliun di kuartal I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Batavia – PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan kinerja kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada masa itu, perusahaan mengalami penurunan pendapatan dan laba.

Laba bersih konsolidasi Astra International sebesar Rp 81,2 triliun. Pendapatan tersebut turun 2% dibandingkan kuartal I tahun lalu yang sebesar Rp 82,98 triliun.

Laba bersih Astra pada kuartal I 2024, di luar simpanan ekuitas di GoTo dan Hermina, sebesar Rp 8,1 triliun. Jumlah tersebut turun 5% dibandingkan kuartal I tahun 2023. Setelah dilakukan penyesuaian nilai wajar, laba bersih grup turun 14,39% menjadi Rp7,46 triliun dari Rp8,72 triliun pada kuartal I tahun 2023.

“Penurunan hasil ini mencerminkan memburuknya kinerja grup bisnis alat berat, pertambangan, dan otomotif,” kata CEO PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro dalam keterangan publik, Selasa (30/04/2024).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang masuk dalam informasi Bursa, dengan turunnya pendapatan, biaya perolehan pendapatan pada triwulan I 2024 terhenti di angka Rp 63,62 triliun dari Rp 65,27 triliun pada triwulan I 2023.

Sepanjang kuartal I 2024, perseroan melaporkan beban penjualan sebesar Rp2,87 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp4,57 triliun, pendapatan bunga sebesar Rp765 miliar, beban keuangan sebesar Rp978 miliar, dan kerugian selisih kurs sebesar Rp330 miliar.

Selanjutnya, nilai wajar investasi PT Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HAL) pada kuartal I 2023 tercatat sebesar Rp 665 miliar. Pada periode tersebut, perseroan melaporkan pendapatan lain-lain sebesar Rp468 miliar, laba bersih ventura bersama sebesar Rp2,01 triliun, dan laba bersih mitra RO 597 miliar.

 

Secara keseluruhan, Djony mengatakan kinerja grup pada semester I 2024 menurun terutama disebabkan oleh lemahnya kondisi perekonomian dan turunnya harga batu bara dari tingginya harga sebelumnya. Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Persatuan Ekaristi tetap berkomitmen terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Dengan neraca keuangan yang kuat, Perseroan dengan portofolio bisnis yang beragam memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang,” kata Djony.

Aset perseroan per 31 Maret 2023 meningkat menjadi Rp460,03 triliun dari awal tahun keluar Rp445,68 triliun. Liabilitas juga meningkat menjadi Rp 198,45 triliun pada triwulan I 2024 dibandingkan Rp 195,26 triliun pada akhir tahun 2023. Sedangkan ekuitas per 31 Maret 2024 meningkat menjadi Rp 261,58 triliun yang tercatat pada akhir Desember 2023 dalam Rp. 445,68 sesterce.

Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan penjualan mobil perseroan hingga April 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO), pada Maret saja, penjualan mobil di dalam negeri mencapai 74.724 unit, turun 26,21% dibandingkan sebelumnya. 101.272 unit sudah terjual pada Maret 2023 .

Total penjualan, Astra International menghasilkan 40.438 unit, turun 23,25 persen dibandingkan penjualan Astra Maret 2023 sebanyak 52.687 unit. Pangsa pasar Astra mencapai 54 persen pada bulan Maret saja.

 Dari sisi produk, Toyota dan Lexus terjual sebanyak 21.495 unit pada Maret 2024. Disusul Daihatsu 16.552 unit, Isuzu 2.251 unit, UD Trucks 137 unit, dan Peugeot 3.

Sebelum Maret 2024, penjualan mobil di dalam negeri mencapai 74.724 unit, tumbuh 6 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan penjualan mobil Maret 2024 mencapai 44.438 unit dengan pangsa pasar 54 persen, kata Direktur Komunikasi Korporat Astra Boy Kelana. Soebroto secara resmi, Rabu (17/4/2024).

Sedangkan total penjualan mobil di pasar dalam negeri pada Januari-Maret 2024 sebanyak 215.069 unit. Penjualan tersebut turun 23,90 persen dibandingkan penjualan periode yang sama tahun lalu yakni 282.601 unit.

Total penjualan Januari-Maret yang dihasilkan Astra meningkat 119.662. Penjualan mobil Astra pada Maret 2024 turun 20,23% dibandingkan penjualan Januari-Maret 2023 sebanyak 150.0006 mobil. Pangsa pasar penjualan mobil Astra pada Maret 2024 sebesar 56%.

Dari sisi produk, Toyota dan Lexus terjual sebanyak 66.338 unit pada periode Januari-Maret. Disusul Daihatsu 46.003 unit, Isuzu 6.846 unit, UD Trucks 452 unit, dan Peugeot 23 unit.

“Kami terus mendukung industri otomotif di Indonesia dengan menyediakan pilihan kendaraan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan konsumen, perkembangan teknologi dan pengembangan ekosistem elektrifikasi yang efisien, sehingga kami dapat mendorong perkembangan pasar otomotif dalam negeri,” tambahnya. . tambah si Bocah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *