Fri. Sep 20th, 2024

Laba Bersih Autopedia Sukses Lestari Melonjak 1.687% pada Kuartal I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kuartal I-2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan terkait pemiliknya. . Bisnis inti Rp 15,35 miliar.

Capaian tersebut meningkat 1.687,05 persen dibandingkan laba triwulan I 2023 yang tercatat sebesar Rp858,84 juta. Peningkatan laba bersih dealer mobil bekas yang signifikan ditopang pendapatan yang mencapai Rp 183,3 miliar, meningkat 37,44 persen dibandingkan pendapatan kuartal I 2023 sebesar Rp 133,38 miliar.

“Libur lebaran menjadi salah satu penyebab peningkatan pendapatan pada kuartal I. Selain faktor lebaran, kenaikan harga mobil baru mendorong sebagian masyarakat untuk membeli kendaraan bekas, karena permintaan terhadap mobil bekas meningkat,” kata Johnny Kendra, Presiden dan CEO Autopedia, Minggu (28/4/2024).

Jumlah unit yang terjual melalui bank pada bisnis ritel JBA, baik roda dua maupun roda empat, mencapai 28.712 unit, meningkat 48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bisnis penjualan mobil dan penjualan mobil Caroline.id mencatatkan total penjualan sebanyak 725 unit, meningkat 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan penjualan ini mendukung tren peningkatan penjualan yang terjadi jelang lebaran. Meningkatnya permintaan mobil bekas dipengaruhi oleh kenaikan harga mobil baru karena sebagian masyarakat beralih membeli mobil bekas.

 

Selain itu, bisnis gadai baru perseroan juga berjalan baik. Melihat perkembangan di kuartal I, perseroan memperkirakan kinerja tahun ini bisa meningkat positif.

Ekspansi Caroline.id dengan membuka cabang baru diperlukan untuk mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan. Selain itu, bisnis gadai yang baru dimulai pada kuartal II 2023 yakni MotoGadai juga akan menyumbang pendapatan perseroan.

“Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, kami memperkirakan pendapatan dan laba perseroan akan tumbuh minimal 2 digit pada tahun 2024,” kata Jani.

Per 31 Maret 2024, perseroan membukukan aset sebesar Rp893,52 miliar, naik dari Rp846,59 miliar pada Desember 2023. Utang meningkat dari Rp141,72 miliar pada akhir Maret 2024 menjadi Rp172,65 miliar pada akhir tahun lalu. Selain itu, ekuitas pada akhir Maret 2024 meningkat menjadi Rp720,88 miliar dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp704,86 miliar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *