Wed. Oct 2nd, 2024

Laba Bumi Serpong Damai Melonjak 68,99% di Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan kinerja semester I tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, perseroan membukukan hasil positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Per 30 Juni 2024, laba usaha perseroan sebesar Rp7,35 triliun. Pendapatan meningkat sebesar 46,99 persen. Pendapatan semester I 2023 sebesar Rp 4,99 triliun.

Seiring dengan peningkatan pendapatan operasional, beban pokok penjualan meningkat dari Rp1,82 triliun menjadi Rp2,48 triliun pada semester I-2024. Rinciannya, perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 4,86 ​​triliun. Meningkat dari laba kotor semester I 2023 yang tercatat Rp 3,18 triliun.

Pada paruh pertama tahun 2024, beban usaha perseroan sebesar 2,95 triliun rupiah, dibandingkan dengan 1,61 triliun rupiah pada paruh pertama tahun 2023. Sementara itu, perseroan membukukan beban lain-lain sebesar Rp410,05 miliar dibandingkan beban lain-lain. Jumlahnya mencapai Rs 510,08 miliar pada semester pertama tahun lalu.

Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada induk perusahaan sebesar Rp 2,33 triliun pada semester I 2024. Pendapatan ini naik 68,99 persen dari pendapatan 2023H1. ditetapkan sebesar Rp 1,4 triliun. Laba per saham dasar meningkat menjadi Rp 111,56 dari sebelumnya Rp 57,42 per saham.

Merilis laporan keuangan perseroan saat keterbukaan pasar saham pada Kamis (22/8/2024), perseroan melaporkan peningkatan aset dari Rp 66,83 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 67,86 triliun per 30 Juni 2024. Liabilitas hingga 30 Juni 2024 turun menjadi Rp 24,31 triliun dari akhir tahun lalu Rp 25,63 triliun. Sedangkan persediaan sampai dengan 30 Juni 2024 meningkat dari Rp41,2 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp43,55 triliun.

Sebelumnya, PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) baru-baru ini angkat bicara soal kenaikan harga saham perseroan yang signifikan. Bahkan, saham SMDM sempat disuspensi sementara untuk cooldown pada 5 Agustus 2024, sebelum bursa dibuka kembali pada 6 Agustus 2024.

Direktur PT Suryamas Dutamakmur Tbk, Ratna Juman Haliman menjelaskan kenaikan harga saham SMDM terjadi setelah perseroan mengumumkan keterbukaan informasi pada 1 Agustus 2024.

Dalam pengumuman tersebut, SMDM mengumumkan sedang dalam proses negosiasi dari Top Global Limited (TGL) kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dengan membeli saham perseroan sebesar 91,99 persen dari total modal disetor dan ditempatkan perseroan. BSDE nantinya akan menjadi pengendali baru perusahaan tersebut.

“Perusahaan meyakini kenaikan harga saham SMDM terkait dengan terungkapnya perseroan akan diakuisisi oleh BSDE,” kata Ratna dalam keterbukaan publik insidentil, Kamis (8/8/2024).

Terkait rencana akuisisi BSDE, Ratna mengklarifikasi, pengembangannya masih dalam tahap penandatanganan perjanjian jual beli saham bersyarat (CSPA). Namun perseroan belum mengetahui sejauh mana proses pengambilalihan antara TGL dan BSDE.

“Perusahaan masih beroperasi seperti biasa dan masih memantau proses pengambilalihan yang akan dicatatkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pasar modal terkait,” jelas Ratna.

 

Ratna menjelaskan, sebelum keterbukaan informasi pada 1 Agustus 2024, harga saham SMDM naik dua kali lipat atau 100 persen, dari 173 pada 1 Juli 2024 menjadi 346 pada akhir Juli 2024. Namun dalam skenario ini, Ratna mengatakan belum diketahui penyebab kenaikan tersebut.

Selanjutnya, harga saham SMDM naik 24,59 persen dari 366 pada 1 Agustus menjadi 456 pada 2 Agustus 2024, sebelum disuspensi pada 6 Agustus 2024, menyusul keterbukaan yang dilakukan perseroan pada 1 Agustus 2024.

Di level harga 456, saham SMDM bahkan termasuk top gainer sepekan dengan penguatan 71,43 persen pada periode 29 Juli hingga 2 Agustus 2024.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *