Fri. Sep 20th, 2024

Laba Pakuwon Jati Merosot 22,97% di Semester I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mengumumkan akan diluncurkan pada semester pertama tahun ini, berakhir pada 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, pendapatan perseroan mencapai pertumbuhan positif.

PWON mengumumkan pendapatan Rp 3,26 triliun pada semester I 2024 dalam siaran pers Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30 Juli 2024) di laporan keuangan perseroan. Jumlah tersebut meningkat 12,58% dibandingkan pendapatan pada semester I-2023 sebesar Rp 2,89 triliun.

Dengan meningkatnya pendapatan, beban pendapatan meningkat menjadi Rp1,41 triliun pada semester I-2023 dibandingkan Rp1,28 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Alhasil, perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp1,85 triliun, masih lebih tinggi dibandingkan semester I-2023 yang sebesar Rp1,62 triliun.

Pada semester I tahun ini, beban penjualan perseroan sebesar Rp142,32 miliar, beban umum pengurusan dan administrasi sebesar Rp256,05 miliar, beban keuangan sebesar Rp191,03 miliar, dan beban pajak final sebesar Rp203,28 miliar. Sementara pendapatan bunga perseroan sebesar Rp263,83 miliar, rugi kurs Rp297,77 miliar, laba derivatif Rp53,39 miliar, dan beban lain-lain Rp21,49 miliar.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 846,33 miliar yang diatribusikan kepada pemilik unit induk. Dibandingkan Rp 1,09 triliun pada semester I 2023, laba turun 22,97%.

Per 30 Juni 2024, aset perseroan meningkat menjadi Rp34,24 triliun dari Rp32,71 triliun di akhir tahun. Utang meningkat menjadi Rp10,89 triliun dari Rp9,92 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara modal ekuitas meningkat menjadi Rp 23,35 triliun per 30 Juni 2024 dibandingkan posisi Rp 22,8 triliun pada akhir tahun lalu.

Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) merencanakan belanja modal (capex) sebesar Rp 2,72 triliun pada tahun 2024. Belanja modal ini dibagi menjadi beberapa komponen.

CEO PT Pakuwon Jati Tbk Minarto menjelaskan sebagian besar belanja modal atau 53% akan digunakan untuk pembebasan lahan dan operasional. Kemudian 18% untuk setiap apartemen dan supermarket. Sisanya sebesar 11% dibelanjakan untuk hotel.

Perseroan mengumumkan belanja modal sebesar Rp323 miliar pada kuartal I 2024 untuk membiayai pembangunan Pakuwon Mall Bekasi, Pakuwon City Mall Tahap 3 dan pembelian tanah Pakuwon City, jelasnya. Direktur PT Pakuwon Jati Tbk Minarto saat memberikan pidato publik perseroan, Rabu (6 Desember 2024).

Lebih rincinya, alokasi ke apartemen mencapai 37% dari penyerapan belanja modal pada Q1 2024. Kemudian, 24% membeli supermarket, 23% hotel, dan 6% tanah dan properti operasional.

Sebagai perbandingan, belanja modal perseroan pada tahun lalu sebesar Rp 1,89 triliun. Belanja modal meliputi namun tidak terbatas pada, pembiayaan Pakuwon Mall Bekasi, pembangunan Pakuwon City Mall dan renovasi Pakuwon Mall Yogyakarta dan Solo Baru, pembelian Four Points by Sheraton Bali Kuta Hotel dan pembelian tanah di Semarang dan Batam.

Sebelumnya, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan membagikan dividen sebesar Rp 433 miliar. Besaran dividen yang dibagikan setara dengan 21% laba perseroan tahun buku 2023. Rencana pembagian dividen tersebut telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Rabu 12. Juni 2024.

RUPS telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 433 miliar atau Rp 9 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 20,6% laba bersih pemilik perusahaan induk pada tahun 2023. Dividen akan dibayarkan pada 12 Juli. CEO PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto saat memberikan pidato publik perseroan, Rabu (6 Desember 2024).

Pada tahun buku 2023, perseroan mengumumkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik unit inti sebesar Rp 2,1 triliun. Laba meningkat 37% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 4% menjadi 6,2 triliun rupiah pada tahun 2023. Mayoritas pendapatan perseroan berasal dari pendapatan berulang yang meningkat 21% dibandingkan tahun sebelumnya.

Perseroan mencatatkan penjualan pasar sebesar Rp 1,34 triliun pada tahun 2023, dibantu oleh peluncuran Lancaster dan Clayson Tower baru di Pakuwon Mall, serta penerapan DTP PPN oleh pemerintah pada kuartal keempat tahun 2024.

Komposisi penjualan tahun 2023 adalah real estate 35%, apartemen dan perkantoran 61%, 4% 4%.​

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *