Wed. Sep 25th, 2024

Laba Uni-charm Indonesia Naik 38,64 Persen pada 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Uni-charm Indonesia Tbk (UCID) mengumumkan hasil usaha tahun buku 2023 yang berakhir 31 Desember 2023. Dalam kurun waktu tersebut, Uni-charm Indonesia mampu mencatatkan peningkatan laba. Meski penjualannya menurun

Merilis laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (20/2/2024), UCID membukukan pendapatan sebesar Rp 10,25 triliun, penjualan turun 0,68 persen dibandingkan pendapatan tahun 2022 yakni Rp 10,32 triliun.

Selama ini Perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi Rp8,22 triliun dari Rp8,43 triliun pada tahun 2022, sehingga menghasilkan pendapatan sebesar Rp2,02 triliun, meningkat 6,88 persen dari laba kotor tahun 2022 sebesar Rp1,89 Triliun

Sepanjang tahun 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 1,22 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp 261,68 miliar, pendapatan keuangan sebesar Rp 32,64 miliar, dan beban keuangan sebesar Rp 20,34 miliar. beban pajak lainnya Rp3,72 miliar dan penghasilan lain-lain Rp15,09 miliar.

Setelah dikurangi biaya pajak penghasilan Perseroan memiliki laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 434,67 miliar pada tahun berjalan. Laba ini meningkat 38,64 persen dibandingkan laba tahun 2022 yang tercatat sebesar 313,46 miliar kroon. Dengan demikian, laba per saham dasar menjadi 105 dari 76. Sebelumnya, aset perseroan meningkat .

Dari sisi aset korporasi pada akhir tahun 2023 meningkat dari Rp 8,38 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 8,49 triliun. Pada akhir tahun 2023 meningkat dari Rp 5,16 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 5,56 triliun.

Indeks Harga Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi pada perdagangan saham Selasa (20/2/2024).

IHSG turun 0,53% menjadi 7.296 pada perdagangan Senin 19 Februari 2024.

Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan pada label hitam, posisi IHSG sudah berada di akhir gelombang b dari gelombang (ii), sehingga kemungkinan besar IHSG akan terkoreksi kembali untuk menyamai awal gelombang c adalah 7.200-7.272 Asalkan IHSG tidak mampu menembus resistance di 7.403.

Kabar baiknya, jika IHSG bisa menembus 7.403, IHSG berpeluang kembali menguat hingga menciptakan test red flag di 7.420-7.500, kata Herditya.

Ia memperkirakan IHSG akan bertahan pada level support 7.197,7,099 dan level resistance 7.370,7,403 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, Muhammad Wafi, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, mengatakan IHSG tampaknya kembali melakukan koreksi teknikal dengan volume untuk menguji support MA 5 harian).

“Jika support MA5 gagal, ada peluang untuk mencoba support MA20 dan juga support skala besar,” kata Wafi.

Artinya, jika Anda bertahan di garis MA5, Anda berpeluang kembali dan membentuk level yang lebih tinggi (HH). Wafi mengatakan, “Pergerakan IHSG saat ini antara 7200 dan 7400.”

Sementara itu, riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menunjukkan potensi penguatan IHSG terbatas dengan level support dan resistance di 7.270-7.370. Kemungkinan adanya amandemen lebih lanjut masih terbuka,” demikian bunyi laporan Pilarmas Investindo Sekuritas.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Sedangkan Herditya memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan saham PT Petrosea Tbk (PTRO).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *