Thu. Sep 19th, 2024

Lapangan Upacara di IKN Kapan Rampung? Ini Kabar Terbarunya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pemerintah bersama Kota Metropolitan Nusantara (IKN) terus mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana untuk upacara HUT RI ke-79 di IKN. Kesiapan lahan upacara yang akan segera rampung juga menjadi salah satu hal yang memprihatinkan.

Plt Ketua IKN Raja Julie Antony membenarkan, pembangunan lapangan pawai yang akan menjadi pusat perayaan HUT Kemerdekaan itu sudah mencapai tahap akhir.

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan percepatan pembangunan untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana siap mendukung IKN dalam melaksanakan upacara.

Raja Juli mengatakan, Rabu (7 Oktober 2024) “Pembangunan Gedung Gedung Negara dan Lapangan Upacara di Alun-Alun Istana Kepresidenan di IKN sedang dilakukan tahap akhir agar infrastrukturnya siap digunakan.

Ia optimis, dengan dibangunnya lahan upacara dengan baik maka momen bersejarah upacara HUT RI ke-79 ini akan berjalan lancar.

“Kami optimistis proyek ini siap dan berkualitas,” kata Raja Julie Antony.

“Kami berharap perayaan HUT Kemerdekaan ke-79 ini dapat membangkitkan semangat kebangsaan seluruh masyarakat Indonesia dan mengedepankan persatuan. IKN dan pemerintah berkomitmen menyelenggarakan upacara ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunggu infrastruktur pendukung kantornya di Kalimantan Timur, ibu kota negara kepulauan, yang rencananya akan dimulai pada Juli 2024.

“Airnya siap atau belum? Listriknya siap atau belum? Rumahnya sudah siap? Pindah kalau sudah siap,” kata Presiden Jokowi dikutip Antara (10/7/2024). Ia mendapat informasi dari Menteri Keamanan Umum mengenai ketersediaan infrastruktur seperti air, listrik, dan Kantor Presiden.

Dari informasi tersebut, Presiden mendapat informasi bahwa infrastruktur tersebut tidak berfungsi.

Saat ditanya awak media mengenai laporan kesiapan infrastruktur Kementerian Pertahanan, Presiden mengatakan, “Saya sudah terima laporannya (menerima laporannya), tapi belum siap. Ya, tapi belum.”

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo optimistis akan berkantor di Kalimantan Timur, ibu kota negara kepulauan, mulai Juli 2024 setelah pasokan air baku terisi penuh.

Jokowi, yang mengawasi pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di IKN pada awal Juni, mengatakan: “Dia cukup optimis dengan pekerjaan ini. Kami memperkirakan hanya satu air (yang siap) pada bulan Juli.”

Jokowi mengumumkan pasokan air di IKN akan bersumber dari Bendungan Sepaku Semoy di Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang diresmikan pada Selasa (4/6).

Presiden Jokowi mengatakan, “Kita harus menunggu sampai pompa menaikkan air, baru kemudian mendistribusikannya ke gedung-gedung dan rumah-rumah di ibu kota Indonesia.”

Sementara itu, Kepala Kantor Presiden (Casetpress) Heru Budi Hartono mengatakan, gagasan Presiden Jokowi berkantor di ibu kota pulau itu tertunda hingga infrastruktur dasar kawasan siap.

“Kita lihat saja perkembangan infrastruktur yang ada,” kata Heru saat peresmian logo HUT RI ke-79 di Wisma Negara, Jakarta, akhir Juni lalu.

Beberapa infrastruktur yang sedang dipersiapkan antara lain penyediaan air bersih dan Bandara IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Pembangunan bandara diharapkan selesai pada Agustus, namun masih diperlukan pemeriksaan tambahan dan izin pengoperasian bandara, kata Heru.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Jarot Saiful Hidayat menyoroti belum keluarnya Keputusan Presiden (Kepres) Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan.

Dia menilai minimnya persiapan evakuasi IKN merupakan cerminan dari kebijakan yang terburu-buru.

Listrik belum datang, air belum datang, infrastruktur belum siap. Artinya, itu akibat dari kebijakan yang tergesa-gesa, tergesa-gesa, terutama dalam implementasi dan implementasinya. eksekusi,” kata Jarot di Jakarta, Selasa, 7 September 2024. Berbicara kepada wartawan di Gedung Parlemen Senayan.

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah tidak terlalu memberikan tekanan terhadap pengalihan IKN.

“Iya saran saya benar, jangan memaksakan diri, jadi jangan terlalu percaya diri di awal, tadinya kamu bilang kamu sangat siap, padahal tidak,” ujarnya.

Secara umum, ia mengaku tidak optimistis pemerintahan mendatang akan mempercepat IKN. Kedepannya, pemerintahan terpilih juga akan memiliki program tersendiri melalui makan siang gratis.

Belum lagi ini masuk dalam patokan anggaran makan siang gratis sebesar Rp 70 triliun, jadi jangan terlalu berharap, imbuh Jarot.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *