Thu. Sep 19th, 2024

Larangan Berpuasa di Hari Tasyrik, Kapan Boleh Puasa Sunnah Selepas Idul Adha?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pada hari Tasyrik, umat Islam dilarang berpuasa. Hari Tasyrik terdiri dari tiga hari setelah Idul Adha, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Tiga hari setelah Idul Adha menjadi hari istimewa dalam Islam karena umat Islam diperbolehkan menyembelih hewan kurban, seperti dikutip dari laman mui.or.id.

Berdasarkan laman Kementerian Agama, tiga hari setelah Idul Adha disebut hari Tasyrik, karena pada hari-hari tersebut daging kurban dijemur di bawah terik matahari. Dalam bahasa Arab, Tasyrik merupakan pelindung kata masdar dari “syarraqa” yang berarti “matahari yang terbit atau mengeringkan sesuatu”.

Informasi serupa juga disampaikan Ustaz Abdul Somad: “Mengapa disebut tasyrik? Menjemur daging dengan bantuan sinar matahari.”

“Dagingnya banyak, dipotong dan dikeringkan, itu hari Tasyrik. Tanggal 11, 12, 13 (Dzulhijjah) hari penjemuran daging, Tasyrik,” lanjut Ustaz Abdul Somad dalam video klip. Mengapa dilarang berpuasa pada hari tasyrik?

“Hari Tasyrik adalah hari makan. Hari Idul Fitri adalah hari makan, bukan hari puasa. Hari tasyrik adalah hari makan daging yang banyak, membuang daging yang banyak, makan dan makan, Idul Fitri, jawab Ustaz Abdul kepada Somad. .

Nabi pernah menginformasikan tentang larangan puasa pada hari Tasyrik yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari.

Tawelaentynett ْ ر َخَّصْ فِي اَيَّاِ التَّشْريقِ انْ يُسَمْ إلَّ لِمَنْ لَمْ int semua berkah pinggang َيَ

“Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, mereka berdua bersabda: “Tidak boleh berpuasa pada hari Tashrik, kecuali bagi yang belum dibekali hewan kurban saat menunaikan ibadah haji. ” (HR. Bukhari, no. 1859)

 

Berdasarkan keterangan mengenai hari Tasyrik dan Idul Adha, dapat disimpulkan bahwa umat Islam boleh kembali menjalankan puasa sunah setelah Idul Fitri dan hari-hari yang dilarang berpuasa. Artinya, jika hari Tasyrik di bulan Dzul Hijjah jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13, maka dimungkinkan untuk kembali berpuasa Sunnah mulai tanggal 14 Dzul Hijjah.

Sehubungan dengan Hari Tasyrik di bulan Dzulhijjah, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan umat Islam pada hari-hari tersebut, yaitu:

1. Penyembelihan hewan kurban

Amalan ini dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Melalui kurban, umat Islam bisa berbagi kenikmatan kepada orang-orang disekitarnya berupa hidangan istimewa dari hewan yang disembelih.

2. Nikmati makanan dan minuman

Makan dan minum di hari Tasyrik merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang dianugerahkan Allah SWT.

Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk berkeliling kota Mina dan bersabda: “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena merupakan hari makan, minum dan mengingat Allah.”

Amalan yang juga dianjurkan pada hari Tasyrik adalah shalat.

Disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi SAW biasa membacakan Doa Sapu atau Surat Al-Baqarah ayat 201.

Cara terbaik untuk melakukan ini

Dan di antara mereka ada yang mendoakan: “Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di kemudian hari, dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”

Dianjurkan untuk memperbanyak jumlah shalat pada hari Tasyrik, karena segala doa dan permohonan ampun akan dikabulkan oleh Allah. Apalagi doa yang bisa dipanjatkan adalah doa umum untuk memohon keselamatan dunia dan akhirat.

 

Keutamaan mengucapkan takbir saat Idul Fitri di atas tiga hari tasyrik tercatat dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Dalam QS Al-Baqarah ayat 203 Allah SWT berbicara tentang dzikir pada hari yang telah ditentukan.

Adalah mungkin untuk membuat pilihan yang tepat Takut

Dan ingatlah Allah pada hari yang telah ditentukan. Barang siapa yang terburu-buru setelah dua hari (meninggalkan Mina), baginya tidak ada dosa. Dan siapa yang mengakhirinya, maka tidak ada dosa baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa dari Dialah kamu dikumpulkan.

Ibnu Abbas berkata: Yang dimaksud dengan hari-hari yang ditentukan jumlahnya adalah hari-hari tasyrik (pengeringan yang mengagetkan); itulah yang disebut juga dengan hari-hari yang telah berlalu, yakni puluhan hari.

Ikrimah mengatakan, yang dimaksud dengan dzikir adalah mengucapkan takbir pada hari-hari Tashyrik setelah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar).

Zikir adalah amalan lembut yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Zikir sebagai cara manusia untuk selalu mengingat Allah SWT. Pada hari Tasyrik, Dzikir dibacakan pada saat Takbiran, dimana dibacakan Tasmiyah (Bismillah) dan Takbir sambil memotong hewan kurban.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *