Thu. Sep 19th, 2024

Latihan di AS Jelang Lawan Wilson, Kemampuan Jeka Saragih Semakin Berkembang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta- Petarung UFC pertama asal Indonesia, Jeka Saragih, masih melakukan persiapan jelang laga UFC keduanya pada 16 Juni 2024 WIB. Pria asal Sumatera Utara itu sudah berlatih di Amerika Serikat selama beberapa bulan terakhir sebelum laga melawan Westin Wilson.

Pelatihan di Amerika semakin mengembangkan kemampuan bertarung Jeka. Kini kemampuannya semakin meningkat berkat latihan dari pelatih Marc Fiore.

Saat diwawancarai media online Tanah Air, Jumat (7/6/2024), Jeka mengaku kini semakin meningkatkan upaya berjuang di Tanah Air.

“Paling cepat yang saya dapat di sini adalah groundfight, saya tidak tahu banyak tentang BJJ (Brazilian Jiu Jitsu, red.),” kata Jeka.

Meskipun ia telah meningkat secara signifikan dalam pertarungan darat, Jeka lebih baik melawan Wilson dalam pertarungan stand up. Pemain berusia 29 tahun ini ingin meraih kemenangan keduanya di UFC pada 16 Juni.

“Saya benar-benar mempunyai kesempatan untuk menantang lawan saya untuk pertarungan sesungguhnya karena di situlah tujuan saya groundfight,” lanjut Jeka.

Jeka dan Fiore berlatih di AS berkat dukungan Mola. Tak hanya latihan, Fiore juga menyediakan sparring partner dengan atlet MMA luar negeri dengan harapan Jeka semakin berkembang.

“Jeka harus mengatur segalanya dan melakukan segalanya, salah satunya melawan pemain asing di pemusatan latihan,” kata Fiore dalam rilis resmi yang diperoleh Liputan6 com.

Jeka dilatih untuk menendang lebih keras, memukul tangan lebih keras, dan melontarkan pukulan lebih banyak dari sebelumnya. Butuh waktu sekitar tiga tahun menjalani pelatihan di Negeri Paman Sam.

“Selama tiga tahun terakhir, Jeka lebih banyak menghabiskan waktu bersamaku dibandingkan dengan istri, putra, dan bayinya yang baru lahir. Itu berarti pengorbanan. Jeka adalah inspirasi dalam banyak hal, dan dia selalu membuatku bangga,” kata Marc.

“Ini masa depan Jeka dan keluarga. Tapi untuk mewujudkannya, dia harus berlatih setiap hari, bekerja keras, menangis, tertawa, berkeringat, itulah yang dilakukan seorang petarung MMA,” kata Marc.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *