Mon. Oct 7th, 2024

Ledakan Pager Hizbullah, Perusahaan Taiwan Gold Apollo Bantah Terlibat

matthewgenovesesongstudies.com, Taipei – Sebuah produsen elektronik Taiwan mengatakan pada Rabu (18/9/2024) bahwa pihaknya tidak memproduksi pager yang digunakan anggota kelompok militan Hizbullah yang meledak serentak di Lebanon pada Selasa (17/9), menewaskan di setidaknya sembilan orang.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 2.750 orang terluka dalam ledakan tersebut, termasuk duta besar Iran untuk Lebanon. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu, Hizbullah yang didukung Iran mengatakan akan ada perhitungan besar atas ledakan tersebut, yang mereka tuding dilakukan oleh Israel, tanpa memberikan bukti.

Israel belum mengomentari secara langsung ledakan pager tersebut.

Reuters melaporkan bahwa gambar pager yang hancur menunjukkan bahwa mereka memiliki stiker dari Gold Apollo yang berbasis di Taiwan. Pendiri dan presiden perusahaan tersebut, Hsu Ching-kuang, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa pager tersebut diproduksi oleh perusahaan lain yang memiliki lisensi untuk menggunakan mereknya.

“Ada agen di Eropa yang telah bekerja sama dengan kami selama tiga tahun, dia adalah agen untuk semua produk kami,” kata Hsu di kantor perusahaan di New Taipei City, Taiwan, sambil menambahkan bahwa dia memiliki kontrak untuk membuktikannya. seperti dilansir NBC News.

“Kami bukan perusahaan besar, tapi kami adalah perusahaan yang bertanggung jawab dan kami peduli dengan produk kami.”

Gold Apollo mengidentifikasi perusahaan lain sebagai BAC, yang berbasis di Hongaria. Perusahaan diperbolehkan menggunakan logo Gold Apollo untuk penjualan produk di wilayah tertentu.

“Tetapi desain dan manufaktur produk sepenuhnya dikelola oleh BAC,” kata pernyataan Gold Apollo.

BAC tidak segera menanggapi permintaan komentar. Juru bicara Gold Apollo menolak berkomentar lebih lanjut, dengan alasan penyelidikan sedang berlangsung.

Kementerian Urusan Ekonomi Taiwan mengatakan pada hari Rabu bahwa Gold Apollo terutama mengekspor pager ke pasar Eropa dan Amerika. Dalam pernyataannya disebutkan bahwa tidak ada laporan ledakan terkait produk tersebut dan tidak ada catatan pager diekspor oleh perusahaan langsung ke Lebanon.

“Apakah barang-barang ini benar-benar dimodifikasi?… Apakah pabrikan lain memproduksinya dan hanya memberi label merek Apollo? Bagian ini masih diselidiki oleh pihak berwenang,” kata juru bicara kementerian kepada NBC News.

Ledakan pager pada hari Selasa terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa ketegangan antara Israel dan Lebanon dapat meningkat menjadi perang habis-habisan. Israel dan Hizbullah, yang berbasis di Lebanon dan menentang serangan Israel di Jalur Gaza, telah terlibat dalam serangan lintas batas sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada Oktober 2023, yang telah menyebabkan ribuan orang di kedua negara mengungsi.

Kementerian Luar Negeri Lebanon mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan siber Israel, dan mengatakan pihaknya akan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB.

Koordinator khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert, mengatakan pada hari Selasa bahwa ledakan pager menandai peningkatan yang sangat mengkhawatirkan dalam konteks yang sudah sangat tidak stabil.

Pager lebih disukai oleh anggota Hizbullah yang menghindari penggunaan ponsel karena takut Israel dapat menggunakannya untuk melacak dan memantau mereka. Pihak berwenang Lebanon pada hari Selasa memperingatkan semua warganya untuk menjauhi perangkat komunikasi nirkabel mereka sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut.

Hizbullah menegaskan pihaknya sedang menyelidiki ledakan tersebut.

“Akan ada perhitungan keras yang harus dihadapi oleh musuh kriminal atas pembantaian yang mereka lakukan pada hari Selasa terhadap rakyat kami, keluarga kami dan pejuang kami di Lebanon,” kata kelompok tersebut.

Hsu dari Gold Apollo mengatakan dia juga merasa menjadi korban dan sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum.

“Saya seorang pengusaha,” katanya. “Bagaimana saya bisa terlibat dalam serangan ini?”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *