Wed. Oct 2nd, 2024

Lepas 2,4 Miliar Saham SILO, Lippo Karawaci Cuan Segini

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melalui anak usahanya PT Megapratama Karya Persada telah menjual sebagian saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) kepada Sight Investment Company Pte Ltd dalam penawaran tender sukarela. Dalam kesepakatan tersebut, LPKR mengantongi Rp 6,88 triliun dengan menjual 2.415.454.500 saham SILO di harga Rp 2.850 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi situs pada 5 Agustus 2024, harga yang ditawarkan Sight adalah Rp 2.850 per saham, lebih tinggi dibandingkan harga rata-rata harga perdagangan harian tertinggi di bursa dalam 90 hari terakhir sebelum pengumuman tersebut. tender sukarela. penyataan Terhitung pada tanggal 1 Juli 2024, tanggal diterbitkannya Pemberitahuan Penawaran Tender Sukarela.

Harga rata-rata Rp 2.589 per saham merupakan harga perdagangan harian tertinggi di bursa dalam 90 hari terakhir sebelum Sight mengumumkan pernyataan tender sukarela pada 1 Juli 2024.

“Pada tanggal 13 September 2024, MKP menerima pembayaran atas pelaksanaan transaksi tersebut, total nilai transaksi belum termasuk pajak sebesar Rp6,88 triliun yang merupakan 21,23% saham perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni. 2024. ., yaitu Rp 32,43 triliun,” kata Sekretaris Perusahaan Lippo Karawaci Tbk Ratih Safitri dalam keterbukaan informasi bursa, Kamis (19/9/2024).

Setelah dilaksanakannya transaksi tersebut, total kepemilikan saham tidak langsung Perseroan pada SILO berubah menjadi 3.784.091.100 saham atau mewakili 29,09% dari seluruh saham yang disetor SILO. Sebelumnya, perseroan menutup 6.199.545.600 saham atau mewakili 47,67% dari seluruh saham disetor di SILO.

Transaksi tersebut dilakukan sejalan dengan inisiatif strategis perusahaan untuk mengurangi tingkat utang perusahaan dan fokus pada bisnis real estate dengan tetap menjaga kepentingan strategis SILO sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia.

 

Sejak mendirikan rumah sakit pertamanya di Lipo Village pada tahun 1992, perusahaan telah membangun SILO menjadi jaringan layanan kesehatan terkemuka dengan 41 rumah sakit dan lebih dari 70 klinik di Indonesia.

Keputusan untuk mengurangi kepemilikannya di SILO merupakan bagian dari strategi perusahaan yang lebih luas untuk fokus pada operasi regional yang terintegrasi penuh, termasuk perbankan lahan, pengembangan kota mandiri, perumahan, lahan industri, hotel, mal gaya hidup, dan pemakaman.

“Dana hasil setelah pajak perseroan akan digunakan untuk melunasi obligasi USD perseroan serta pinjaman lainnya, investasi lainnya, modal kerja, dan keperluan korporasi lainnya,” kata Ratih.

Transaksi tersebut diyakini akan membawa manfaat dan dampak positif bagi perusahaan, pemangku kepentingan, dan pemegang saham. Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh MKP tidak akan memberikan dampak yang merugikan secara material terhadap kegiatan operasional, hukum dan kelangsungan usaha Perseroan, namun akan memberikan dampak positif terhadap posisi keuangan Perseroan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *