Fri. Sep 20th, 2024

Lippo Cikarang Cetak Laba Bersih Rp 108,6 Miliar sepanjang 2023

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatatkan penjualan di muka sebesar Rp 1,301 miliar atau Rp 1,3 triliun sepanjang tahun 2023. Jumlah tersebut mencapai 94,6 persen dari target Rp 1,375 miliar. Rp.

Lippo Cikarang juga melaporkan total pendapatan sebesar Rp 1,075 miliar pada tahun 2023, atau turun 15 persen dari tahun 2022 karena penurunan perumahan dan apartemen serta serah terima kavling industri dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada TA 2023, pendapatan utama LPCK berasal dari pengalihan rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri dan pendapatan non-properti dari Manajemen Lippo Sikarang City. Proyek residensial yang akan diserahterimakan pada tahun 2023 antara lain Waterfront Estate @ Uptown sebanyak 365 unit dan The Hive @ Uptown sebanyak 36 unit.

Laba kotor perseroan tercatat positif sebesar Rp 527 miliar, mampu dipertahankan pada level sehat sebesar 49 persen dari laba kotor sepanjang tahun 2023. Demikian laporan keuangan tahun 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023 seperti diumumkan oleh perusahaan.

Manajemen PT Lippo Cikarang Tbk menjelaskan EBITDA perseroan pada 2023 bisa positif sebesar Rp 297 miliar atau 28 persen terhadap pendapatan. Selain itu, laba bersihnya tercatat sebesar 108,6 miliar. Rp.

Perseroan mencatatkan nilai pra-penjualan pada tahun fiskal 2023 sebesar Rp 1,301 miliar, atau sedikit lebih rendah dibandingkan tahun fiskal 2022, yaitu mencapai 94,6 persen dari target tahun 2023 sebesar Rp 1,375 miliar.

Penjualan pada FY23 didorong oleh kuatnya permintaan untuk proyek perumahan, khususnya produk perumahan bawah tanah dan tingginya permintaan untuk kavling industri, yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 45 persen dan 24 persen. Sisanya sebesar 21 persen terdiri dari ruko dan lahan komersial.

Produk rumah pedesaan utama perusahaan adalah produk cluster Cendana Spark, Cendana Spark – North dan Waterfront Estate Uptown. Pada tahun 2023, perseroan berhasil menjual 1.127 unit dari proyek residensial, industri, dan bisnis di atas.

Presiden LPCK Ketut Budi Vijaya mengatakan LPCK optimistis masih banyak lagi peluang pertumbuhan di industri real estate.

“Selama tahun 2023, perseroan telah mencapai pra-penjualan sesuai target yang ditetapkan meskipun banyak tantangan di sektor real estate seperti kenaikan suku bunga acuan dan tekanan inflasi,” jelasnya, Senin (1/4/2024).

“Menyongsong tahun 2024, kami yakin akan menjaga momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan agar dapat melakukan pengiriman tepat waktu kepada pelanggan,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *