Fri. Sep 20th, 2024

Lippo Cikarang Raih Pra Penjualan Rp 325 Miliar pada Kuartal I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) Pada kuartal I 2024 tercatat sebesar EUR 325 miliar. Rp sebelum dijual. Pencapaian tersebut setara 23 persen dari target perseroan pada tahun 2024 – Rp 1,43 triliun.

Pra-penjualan pada tahun 2024. Pada kuartal pertama terdapat permintaan yang kuat untuk proyek residensial, terutama permintaan produk perumahan dan pertokoan yang masing-masing menyumbang 77 persen dan 15 persen.

Produk perumahan utama perusahaan adalah produk cluster XYZ Liv, Cendana Spark, Cendana Spark – North dan Waterfront Estates @Uptown. Selama kuartal I tahun 2024, perseroan berhasil menjual 441 apartemen mulai dari properti residensial, industri, dan komersial.

“Pada kuartal berikutnya, kami akan terus meluncurkan produk baru untuk memenuhi permintaan pasar.” “Kami juga berkomitmen untuk terus melanjutkan pengembangan agar dapat sampai ke pelanggan tepat waktu,” kata CEO PT Lippo Cikarang Tbk Ketut Budi Wijaya dalam keterangan resmi, Minggu (28 April 2024).

Perusahaan juga mengumumkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2024, omzetnya mencapai 435 miliar euro. Rp atau 175 persen. lebih banyak dibandingkan kuartal pertama tahun 2023. Pendapatan utama perseroan terdiri dari kavling, unit usaha atau toko, lahan industri dan pendapatan non-properti dari pengelolaan Kota Lippo Cikarangi. Pengembangan perumahan yang akan dilaksanakan pada Q1 2024 mencakup 230 unit Waterfront Estates @Uptown dan ritel The Hive @Uptown.

Margin kotor perusahaan juga positif – 168 miliar euro. Rp, sedangkan margin kotor bisa tetap di 39 persen. selama kuartal pertama tahun 2024.

Pada kuartal I 2024, EBITDA perseroan bisa tetap positif – 103 miliar. Rp atau 24 persen dari pendapatan. Selain itu, hasil bersihnya adalah 60 miliar euro. Rp, Jil.

Sebelumnya pada tahun 2024, pada 22-26 April, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lesu. IHSG melanjutkan koreksi dari pekan lalu, namun pelemahannya mereda.

Merujuk data yang ditulis Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (27 April 2024), IHSG turun 0,72 persen menjadi 7.036,07 poin. Pada pekan lalu, IHSG melemah 2,74 persen. hingga 7087.31.

Pada saat yang sama, nilai pasar meningkat sebesar 0,31 persen pada minggu ini. menjadi Rp 11,754 triliun dari Rp 11,718 triliun pada pekan lalu.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 12,91 persen. menjadi Rp13,62 triliun dari Rp15,64 triliun pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi kejadian per minggu mengalami penurunan sebesar 22,63 persen. hingga 1,06 juta dari bisnis mulai dari 1,37 juta operasi minggu lalu.

Pada minggu ini, rata-rata volume perdagangan harian melonjak 10,65 persen. 19,22 miliar saham dari pekan lalu 17,37 miliar.

Pada tahun 2024, investor asing mencatatkan aktivitas jual sebesar Rp 2,16 triliun pada Jumat 26 April. Selama sepekan, investor asing melepas saham senilai Rp 4,49 triliun. pada tahun 2024, investor asing masih terus membeli saham senilai Rp 7,62 triliun.

IHSG juga melemah selama sepekan karena sebagian besar sektor ekuitas mengalami tekanan. Satu-satunya saham yang menguat adalah saham-saham konsumen non-siklikal yang naik 0,89 persen, real estate dan real estat naik 0,62 persen, teknologi naik 1,6 persen, dan infrastruktur naik 0,96 persen.

Sementara itu, pangsa sektor energi turun 2,16 persen dan sektor bahan baku turun 3,37 persen. dan melakukan koreksi terbesar di antara sektor ekuitas lainnya. Selain itu, industri mengalami penurunan sebesar 2,16 persen, barang konsumsi sebesar 2,84 persen, kesehatan sebesar 0,82 persen, serta angkutan dan logistik sebesar 3,17 persen.

Dalam sepekan, ada dua obligasi yang dicatatkan di BEI. Senin, 2024 Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance dicatatkan di BEI pada 22 April dengan nilai obligasi sebesar 500 miliar. Rp.

Obligasi ini mendapat peringkat idAA (double A) oleh PT Fitch Ratings Indonesia dan wali amanatnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kemudian pada Rabu (24/24), Obligasi Tahan Lama VI Astra Sedaya Finance III PT Astra Sedaya Finance Tahun 2024 tercatat di BEI dengan nilai modal obligasi sebesar Rp 2,5 triliun.

Obligasi ini mendapat peringkat AAA(idn) (triple A) oleh PT Fitch Ratings Indonesia dan walinya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Total emisi obligasi dan obligasi tahun 2024 tercatat sebanyak 33 emisi dari 25 emiten dengan nilai Rp 37,36 triliun. Penerbitan obligasi dan obligasi yang didaftarkan BEI sebanyak 551 emisi dengan nilai nominal Rp 465,05 triliun dan Rp 46,1485 juta. USD diterbitkan oleh 129 emiten.

BEI mencatatkan 186 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai nominal Rp5.774,51 triliun dan Rp502,10 juta. Rp. Selain itu, BEI mencatat 10 penerbitan EBA senilai Rp 3,05 triliun.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *