Sat. Sep 21st, 2024

Logonya Menyinggung Umat Islam, Produsen Sepatu di Malaysia Minta Maaf

matthewgenovesesongstudies.com, Kuala Lumpur – Seorang pembuat sepatu di Malaysia meminta maaf dan berhenti menjual beberapa produknya setelah protes atas logonya yang menyerupai tulisan Arab untuk firman Allah.

Menurut Vern’s Holdings, logo tersebut tercetak di sol beberapa sepatu hak tinggi yang memiliki penutup pergelangan kaki. Perusahaan mengakui bahwa logo tersebut dapat disalahartikan karena cacat desain.

Diberitakan VOA Indonesia, Senin (8/4/2024), Vern’s menyatakan segera mengambil tindakan menghentikan penjualan sepatu tersebut dan mengembalikan uang kepada pelanggan yang membelinya.

“Kami tidak memiliki niat untuk menciptakan merek yang bermaksud menghina atau meremehkan agama atau kepercayaan apa pun,” kata Vern dalam pernyataannya yang diposting di media sosial.

“Pemerintah dengan rendah hati meminta maaf dan meminta pengampunan. Kami mengharapkan belas kasihan sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan ini.”

Kontroversi ini terjadi setelah bulan lalu dipajang kaus kaki bertuliskan “Allah” di rak-rak supermarket di Malaysia. Pemilik KK Mart dan perwakilan salah satu pemasoknya pada tanggal 26 Maret dituduh menyinggung perasaan keagamaan umat Islam, dan beberapa toko diserang dengan bom bensin kecil. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Agama adalah isu sensitif di Malaysia, di mana umat Islam merupakan dua pertiga dari total populasi 34 juta jiwa, dengan warga Tiongkok dan India di antara minoritas terbesar.

“Allah”, kata Arab untuk Tuhan, dianggap suci oleh umat Islam dan dianggap tidak pantas jika disentuh kaki.

Masalah sepatu Vern terungkap setelah komentar kritis di media sosial menunjukkan kesamaan logo mereka dengan kata Arab untuk Tuhan. Para pemimpin agama dan polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki masalah ini setelah menerima keluhan dari masyarakat.

Saat ini masih terdapat kontroversi mengenai tahap pertama.

KK Mart Group, jaringan supermarket terbesar kedua di Malaysia, mengatakan pemasok mengirimkan barang yang tidak disetujui oleh perusahaan untuk dipasarkan. Pendiri pengecer mengatakan kaus kaki tersebut diimpor dari Tiongkok sebagai bagian dari pengiriman yang lebih besar dan meminta maaf atas kelalaian selama pemeriksaan.

Ketua sayap pemuda partai nasionalis Malaysia di pemerintahan Malaysia telah menyerukan boikot terhadap toko tersebut dan sedang diselidiki atas postingan kontroversial di media sosial yang menunjukkan dia memegang pedang.

Kritikus mengatakan partai tersebut berusaha menarik dukungan Melayu setelah memenangkan pemilu lalu. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *