Mon. Sep 16th, 2024

Lolos dari Babak Penyisihan Olimpiade Paris 2024, Fajar/Rian Akui Belum Puas dan Bidik Status Juara Grup

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Pasangan bulu tangkis putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses lolos Grup C turnamen bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.

Stempel ini ditemukan dengan nama negara lama No. siang WIB.

Kemenangan Corvee/Labar merupakan yang pertama bagi Fajar/Rian di babak penyisihan grup. Mereka mengalahkan pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel di babak pertama, namun rekor tersebut dibatalkan ketika Lamfuss mengundurkan diri dari kompetisi karena cedera lutut.

Sesuai aturan BWF untuk semua kompetisi, hasil seluruh pertandingan yang melibatkan Mark Lamfuss, baik bermain atau tidak bermain di Grup C, dianggap batal.

Meski demikian, duo bulutangkis Indonesia tetap mendapat tiket otomatis dari babak penyisihan grup. Pasalnya wakil Prancis yang mereka kalahkan kini sudah mencetak 2 gol dan tidak punya uang tersisa untuk pertandingan tersebut.

Lebih lanjut, Fajar Alfian mengaku dirinya dan pasangan masih belum puas. Mereka berharap bisa meraih gelar juara grup dengan mampu meredam perlawanan duet India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di laga final.

Fajar Alfian usai timnya mengatakan, “Alhamdulillah kami senang bisa mencapai babak perempat final (Olimpiade Paris 2024), namun kami belum puas. Sekarang kami ingin mengincar posisi pemenang.” Asisten Muhammad, Rian Ardianto mengalahkan wakil Prancis.

Sementara dari segi kualitas pertandingan, Fajar Alfian sendiri merasa ada peningkatan performa dan koordinasi dibandingkan pertandingan yang mereka jalani melawan pasangan putra Jerman di Olimpiade Paris 2024.

Fajar/Rian menunjukkan kepercayaan diri dan banyak memulai serangan sehingga membuat keduanya bermain lebih banyak dari sebelumnya.

“Pertandingan kami hari ini lebih baik dibandingkan pertandingan pertama,” kata Fajar. (Kami) punya kekuatan di lapangan, meski harus bermain melawan pemain yang punya banyak penggemar, seperti penggemar sepak bola.”

Kami menyerang lebih awal dan lebih percaya diri. Dengan tersingkirnya dua pemain Jerman tersebut, poin kami kembali ke nol tetapi kami mencoba memanfaatkan sisi positifnya. “Mereka tidak mundur dari awal, sehingga kami berkesempatan uji lapangan terlebih dahulu,” ujarnya.

Sayangnya pasangan campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari bertemu dengan cara berbeda, mereka juga ditantang oleh wakil tamu pada Senin (29 Juli 2024).

Peluang untuk masuk ke babak pertama tak bisa mereka manfaatkan karena kalah dari Thom Gicquel/Delphine Delrue dalam laga berdurasi 36 menit dengan skor akhir 13-21, 15-21.

Usai kekalahan tersebut, Rinov/Pitha finis di posisi terbawah Grup A Olimpiade Paris 2024. Naik karena game rate dan poinnya yang tinggi.

“Kami bermain di bawah tekanan dari pertandingan pertama hingga akhir,” kata Rinov usai pertandingan. Para pemain kami tampaknya tidak akan rugi apa-apa, dan Kai takut untuk menang, namun kenyataannya tidak demikian.”

“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk persiapan, latihan, dan lain-lain, ini tetap hasil yang harus kami terima,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *