Fri. Sep 20th, 2024

Luar Biasa, Kredit Baru KB Bank Tumbuh 114,3% di Kuartal I 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bank KB (BBKP) melaporkan pertumbuhan kredit baru sebesar Rp 1,1 triliun pada kuartal I 2024. Jumlah ini meningkat 114,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan peningkatan tersebut, total kredit baru KB Bank pada kuartal I-2024 akan melebihi $2 triliun.

Dengan pertumbuhan kredit yang relatif besar tersebut, Bank KB mencatatkan peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 3,5% year-on-year.

Rekor pertumbuhan BBKP diimbangi oleh pengendalian beban bunga dan beban operasional yang masing-masing turun 2,1% dan 12,4%.

Dengan kinerja yang membaik tersebut, Bank KB meningkatkan pendapatan bunga bersih (NIM) menjadi 0,9% pada kuartal I 2024 dari 0,7% pada tahun sebelumnya.

Vice President KB Bank Robbie Mondong mengatakan fokus KB Bank adalah perbaikan fundamental dan mendorong pertumbuhan kinerja KB Bank.

“Rasio pinjaman berisiko akan terus membaik dan kualitas aset pinjaman baru akan tetap terjaga.” jelasnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (1/6/2024).

Ternyata, Bank KB meningkatkan rasio pinjaman atau pinjaman dengan risiko berkualitas rendah (LAR) menjadi 34,3% pada kuartal pertama tahun 2024 dari 50,3% pada periode yang sama tahun lalu. Pada April 2024, tingkat LAR meningkat menjadi 26,9%.

Berdasarkan data historis, rasio LAR menjadi tantangan bagi KB Bank sejak dimulainya program transformasi pada tahun 2021, setelah KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali perseroan, rasio LAR mencapai 65% pada akhir tahun 2021.

Sejak saat itu, tingkat LAR tercatat membaik pada tahun-tahun berikutnya, masing-masing mencapai 50% pada akhir tahun 2022 dan 40% pada akhir tahun 2023.

 

Selain perbaikan fundamental, pada tahun ini KB Bank fokus pada peningkatan efisiensi dari ekspansi kredit. Industri korporasi atau grosir menjadi tumpuan untuk mendorong pertumbuhan tersebut dengan menciptakan ekosistem bisnis pada segmen UMKM dan ritel.

Sesuai rencana bisnis bank, perseroan menargetkan meraih laba operasional positif sebelum peraturan atau laba operasional sebelum pencadangan (PPOP) pada tahun 2024 dan mampu membukukan laba bersih pada tahun 2025.

“Dalam lingkungan perekonomian global dan domestik yang dinamis saat ini, kami tetap optimis mampu mencapai target pertumbuhan,” kata Robbie.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *