Fri. Sep 20th, 2024

Ma’ruf Amin Beberkan Alasan Prabowo-Gibran Tak Perlu Bentuk Tim Transisi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Wakil Presiden (Vapres) Maruf Amin mengatakan tidak perlu ada tim transisi dari pemerintahan saat ini ke Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dikabarkan baru saja melantik Prabowo dan Gbran sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Marouf mengatakan, hal ini karena Prabowo-Gibran akan tetap memerintah baik Joko Widodo atau Jokowi.

“Saya kira pemerintahan Pak Prabowo akan tetap berjalan di bawah Pak Jokowi, saya kira tentu tidak perlu ada transisi,” kata Maruf di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024).

Menurutnya, Prabowo yang saat ini masih menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) kerap mengikuti rapat-rapat Kabinet Menteri sehingga tidak perlu membentuk tim transisi.

“Pemindahan itu otomatis dalam beberapa rapat kabinet, kebetulan Pak Prabowo sudah beberapa kali ikut, jadi menurut saya tidak perlu ada pemindahan lagi,” jelasnya. 

Selain itu, Marouf mengapresiasi Prabowo yang berencana mendukung semua pihak. Ia berharap, definisi dan syarat lebih lanjut terhadap putusan Mahkamah Konstitusi akan lebih menguntungkan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Pak Prabowo yang disukai semua pihak. Artinya, kita berharap pasca putusan MK, situasi akan baik-baik saja dan semua pihak menghentikan berbagai proses peradilan,” ujarnya.

“Dan kita akan memulai sesuatu yang baru yaitu membangun Indonesia yang lebih maju. Mungkin itu yang utama,” ujarnya.

 

Sebelumnya, Maruf Amin akan bertemu Wakil Presiden terpilih Jibran Rakabuming pada Rabu (24/4/2024) sore. 

Marouf memastikan pertemuan dengan Gibran pasti terjadi setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkannya sebagai wakil presiden.

 Saya kira pasti akan bertemu dengan wakil presiden yang baru, entah hari ini atau besok, mungkin ada pertemuan, kata Maruf usai mengikuti rapat koordinasi nasional penanggulangan bencana di Bandung, Rabu (24). /4/2024).

Marouf mengatakan, dirinya akan menyampaikan pesan kepada Gibran terkait tugas wakil presiden, khususnya tugas pembantu presiden.

“Jadi tentu saya akan sampaikan apa yang harus dilakukan wakil presiden, walaupun tentu berbeda, padahal wakil presiden harus membantu presiden dan menjalankan tugas yang diberikan presiden,” ujarnya.

 

Meski demikian, Marouf mengakui tugasnya di wakil presiden baru tentu akan berbeda karena menyesuaikan dengan visi dan misi kabinet baru.

“Kalau saya ditugaskan, belum tentu sama dengan tugas wakil presiden yang baru yang ditugaskan oleh presiden, jadi nanti akan diperjelas. “Saya berharap semuanya berjalan lancar dan Indonesia cepat mencapai tujuan kita,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *