Thu. Oct 10th, 2024

Mabuk saat Ibadah Jumat Agung, Perwira Polisi di Kupang Berulah di Gereja

matthewgenovesesongstudies.com, Kupang – Seorang anggota polisi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap dalam keadaan mabuk, mabuk, pada Jumat, 30 Maret 2024 di Gereja GMIT Kota Kupang.

Oknum polisi yang menjabat Kapolres Kupang itu bernama Iptu DH alias Papi Hadjo.

Kapolres Kupang Kompol Uddinan RJH Manorong membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, yang bersangkutan telah ditunjuk sebagai koordinator kegiatan Semana Santa 2024 di Gereja GMIT Kota Kupang.

Sembari melakukan kerja pengamanan, masyarakat yang berkepentingan juga ikut bergabung dalam jamaah suci. Namun, saat ritual sakral makan dan minum, orang yang terlibat pingsan.

“Pada saat pembagian roti dan anggur, yang bersangkutan mengambil dua potong anggur dan segera meminumnya dengan restu pendeta. Ia pun mengambil tiga potong roti dan segera memakannya.” Maret 20240).

Menurutnya, saat hendak membeli makanan dan arak lagi, yang bersangkutan dipukul oleh Jirga sehingga menimbulkan kebingungan. Orang yang terlibat langsung dibawa ke kantor polisi terdekat untuk diamankan.

Al-Dinan Manorung memerintahkan jajarannya untuk mengambil tindakan serius terhadap orang yang terlibat, karena tindakannya melanggar norma agama atau gereja.

“Segera kita bergerak cepat untuk melindungi dan memeriksa yang bersangkutan. Yang bersangkutan kini sudah berada di dalam sel,” tutupnya.

 Tonton video langsung ini:

Para pendeta menegaskan tidak ada unsur kriminal dalam tindakan Dalfi di gereja. Polisi tidak menemukan sesuatu yang menyinggung dalam kasus tersebut.

Sebab yang bersangkutan merayakan Paskah sesuai keyakinannya. Namun tindakannya memasuki gereja dan menimbulkan keributan itu melanggar kode etik kepolisian, jelas Al-Dinan.

Atas perbuatannya, kata Aldinan, Polres Kupang Kota akan segera didakwa.

Ia menegaskan: “Sebenarnya dia mengaku melakukan kesalahan, tapi dia tidak mau lepas dari hukuman dan hukuman.”

“Iya (sanksi) sesuai aturan internal kita, jangan khawatir karena saya sudah menindak tegas yang bersangkutan. Nanti kita informasikan perkembangannya ke masyarakat,” imbuhnya.

Aldenan mengaku menggandeng Gereja Kota Kupang untuk membantu meyakinkan jemaahnya atas tindakan anggotanya.

Saya tegaskan kembali kami tidak main-main, anggota yang bersalah akan ditindak serius dan dihukum sesuai hukum yang berlaku, kata Uddinan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *