Mon. Sep 16th, 2024

Makanan Atlet Olimpiade Paris 2024 Dinilai Buruk dan Porsinya Sedikit, Inggris Datangkan Chef ke Prancis

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penyediaan sembako menjadi bagian yang sangat penting dalam berbagai acara yang melibatkan banyak orang. Selain itu, Olimpiade Paris 2024 tidak hanya akan menjadi ajang pertarungan para atlet terbaik dunia, namun juga akan menjadi ajang kuliner yang menarik.

Dengan diikuti sekitar 15.000 atlet dari 206 negara di dunia, penyelenggara harus menyiapkan makanan dalam jumlah besar dan beragam untuk memenuhi kebutuhan nutrisi para atlet. Sayangnya, kinerja Komite Olimpiade Paris 2024 tak lepas dari sorotan meski menyuguhkan beragam sajian.

Sajian para atlet kampung olahraga Olimpiade 2024 mendapat kecaman dari banyak negara, salah satunya kontingen Norwegia. Porsi makanan dinilai terlalu kecil dan kualitasnya kurang memuaskan.

Hal tersebut diungkapkan Chef de Mission (CdM) kontingen Norwegia, Tore Oevrebroe, yang bercanda dengan Prancis bahwa negaranya memiliki kualitas makanan yang lebih baik.

“Saat Anda bepergian ke Prancis, Anda mengharapkan makanannya sangat enak. Namun saya ingin menunjukkan bahwa Norwegia juga memiliki budaya pertunjukan dalam hal makanan,” kata Oevrebroe seperti dikutip france24 pada 25 Juli 2024.

Oevrebroe menambahkan, para atlet Norwegia yang terbiasa mengonsumsi ribuan kalori dalam sehari terpaksa harus berjuang keras untuk mendapatkan makanan yang cukup di perkampungan atlet. Menurut Oevrebroe, pihaknya bekerja sama dengan komite Olimpiade berbagai negara untuk memperbaiki keadaan.

Keluhan juga diterima dari tim Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Tak puas dengan makanan di Olimpiade Paris, mereka mendatangkan chef asal Inggris ke Paris karena makanan di kampung atlet dinilai jelek. 

 

Banyak atlet yang mengkritik makanan di kampung atlet, mulai dari makanan yang kurang hingga daging yang mentah.

“Daripada makan di kampung atlet, para atlet kita lebih memilih berpuasa. Jadi kita harus mendatangkan chef ke sini langsung dari Inggris,” kata Ketua Eksekutif British Olympic Association Andy Anson kepada Daily Mail, Jumat 26 Juli 2024.

Menurut Anson, biasanya ada dua atau tiga masalah di setiap awal Olimpiade. Namun masalah pangan di Perancis merupakan masalah besar. “Banyak makanan yang kurang, misalnya telur, ayam, karbohidrat tertentu. Kalau begitu, kualitas makanannya buruk. Daging mentah disajikan untuk atlet,” jelasnya.

“Mereka perlu meningkatkan kualitas makanan ini dalam beberapa hari ke depan,” lanjutnya. Pesta katering dan kateringnya konon adalah Sodexo Live! Saya mendengar komentar dan kritik dari beberapa delegasi peserta Olimpiade Paris. Mereka berjanji akan menyelidiki dan memperbaiki masalah tersebut.

Jika benar kurang nikmat, tentu tidak memenuhi janji penyelenggara Olimpiade Paris 2024 untuk menggelar acara spektakuler, termasuk makanannya. Tantangan sebenarnya dikatakan terletak pada penyediaan makanan bagi ribuan atlet dan tenaga pendukungnya.

 

 

Menurut ESPN, menjadi tuan rumah Olimpiade Paris 2024 sangatlah mengesankan. Penyedia makanan utama, Sodexo Live! bersama dengan para koki di desa Olimpiade, tugas yang sulit adalah memastikan bahwa setiap atlet menerima nutrisi yang mereka butuhkan untuk tampil terbaik.

Sodexo Langsung! Direktur Operasional Desa Olahraga! Estelle Lamotte mengatakan kepada Delish: “Sungguh menakjubkan menyambut orang-orang dari seluruh dunia di 206 negara. Senang melihat atlet yang berbeda secara budaya.”

Dengan 500 resep yang harus disiapkan, dapur Olimpiade lebih dari sekadar tempat memasak. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari kebutuhan nutrisi, sumber bahan makanan yang berkelanjutan, hingga keragaman pilihan yang mencerminkan tradisi kuliner dari seluruh dunia.

Hal tersulitnya adalah tidak ada pola makan yang universal untuk semua atlet. Beberapa atlet mengonsumsi karbohidrat, sementara yang lain lebih menyukai diet tinggi protein dan rendah gula.

 

Oleh karena itu, menu perkampungan olimpiade harus memuat masakan yang beragam. Mereka menawarkan berbagai macam daging putih dan merah, nasi, pasta, kacang-kacangan, yogurt, protein tanpa lemak, roti gandum, buah-buahan, sayuran, dan cairan kaya elektrolit.

Tujuan dari Executive Chef Olympic Village, Charles Guilloy, adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 15.000 atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade, dengan tetap menghormati kebiasaan makan mereka. “Saya telah mencicipi makanan dari lebih dari 200 negara untuk membantu para atlet merasa nyaman dan tampil baik,” katanya kepada Food & Wine.

Komite Olimpiade Internasional awalnya menginginkan 1.000 hidangan berbeda dengan lebih dari sembilan tema kuliner. Namun pada akhirnya, mereka memilih empat tema kuliner utama: Prancis, Asia, Dunia, dan Afro-Karibia, termasuk pilihan halal.

“Kami berada di Prancis, jadi kami ingin menawarkan kualitas, dengan 500 resep yang dirancang oleh chef dan beragam pilihan makanan asli, sehingga setiap atlet di dunia dapat menemukan apa yang mereka inginkan sebelum bertanding dan mereka yang ingin bertahan. Anda bisa nikmati beberapa minggu. Senang sekali bisa berada di Prancis,” kata Tony Estanguet, Presiden Olimpiade Paris 2024, dalam keterangannya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *