Thu. Sep 19th, 2024

Makanan Tinggi Kolesterol vs Lemak Jenuh, Mana yang Lebih Cepat Bikin Nyawa Melayang?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Banyak di antara kita yang merasa was-was saat disodori berbagai jenis makanan yang mengandung kolesterol. Bahkan seringkali setelah mengonsumsinya, muncul keinginan untuk segera mencari obat penurun kolesterol.

Jelas tidak semua makanan kaya kolesterol otomatis meningkatkan kolesterol darah. Meski beberapa makanan mengandung kolesterol, pengaruhnya terhadap kolesterol darah tidak sebesar yang Anda bayangkan.

Mengapa? Rata-rata, kita mengonsumsi kurang dari 300 mg kolesterol per hari. Menurut “Cholesterol Charity” Heart UK, jumlah ini lebih sedikit dibandingkan asupan lemak jenuh yang biasa kita makan. Nah, lemak jenuh justru meningkatkan kolesterol darah, karena pengaruhnya terhadap kemampuan hati memproduksi kolesterol. Makanan apa saja yang tinggi kolesterol?

Kolesterol terdapat dari makanan hewani seperti telur, kerang, daging, dan produk susu. Selama pola makan Anda seimbang, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Anda bisa menikmati telur dan kacang-kacangan tanpa khawatir dengan kadar kolesterol darah.

Yang terpenting, mulailah mengurangi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak tak jenuh yang menyehatkan jantung. Namun, jika Anda memiliki kolesterol tinggi atau penyakit seperti hiperkolesterolemia familial (FH), sangat penting untuk mengurangi kolesterol dalam pola makan Anda. Usahakan kolesterol Anda tetap di bawah 300 mg per hari, atau sebaiknya di bawah 200 mg.

 

 

Semua makanan hewani mengandung kolesterol, namun yang paling parah adalah kolesterol ditambah lemak jenuh. Misalnya: produk susu berlemak penuh seperti susu murni, keju, yogurt, dan krim. Lemak hewani, termasuk mentega, margarin, dan lemak babi. Dagingnya digemukkan dan diolah seperti sosis. Makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi kolesterol

Ada juga makanan yang mengandung lemak jenuh namun masih tinggi kolesterol, seperti telur, kerang, dan jeroan. Tenang saja, Anda bisa menikmatinya asalkan dalam porsi penuh dan mengonsumsi makanan sehat.

Bagi penderita FH, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi beberapa makanan tersebut. Telur bisa dimakan tiga atau empat kali seminggu dan kerang sekali atau dua kali seminggu. Bagaimana dengan Kegelapan dan Luar Angkasa? Sebaiknya dihindari karena kolesterol tinggi.

 

Dada ayam enak dan penuh manfaat. Di Indonesia, hati merupakan bahan utama dalam banyak masakan lezat. Meski merupakan lemak jenuh, hati tetap banyak mengandung kolesterol. Jadi meski enak, Anda harus pintar-pintar mengatur porsinya. Apa saja manfaat makan hati ayam?

Berdasarkan tinjauan medis WebMD oleh Dr. Zilpah Sheikh, hati ayam mengandung vitamin dan mineral seperti zat besi, asam folat, tembaga, zinc, serta vitamin A, B, dan D. Semua nutrisi tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh.

Tak hanya itu, hati juga kaya akan protein. Protein sangat penting untuk menjaga otot, kulit dan tulang. Ingin menjaga bentuk tubuh Anda? Mengonsumsi hati yang sehat dapat membantu mencapai hal ini.

Selain membuat Anda bertahan lebih lama, makanan kaya protein seperti hati dapat membantu Anda mengontrol nafsu makan dan menjaga berat badan yang sehat tanpa merasa lapar. Jadi dada ayam tidak hanya enak, tapi juga penuh manfaat.

 

 

Meskipun hati ayam enak, namun harus dimakan secukupnya. Mengapa? Terlalu banyak vitamin A dapat menumpuk di dalam tubuh dan berbahaya.

Menurut The Guardian, Badan Standar Makanan menyarankan wanita yang sedang hamil atau berencana hamil untuk menghindari makan hati ayam. Terlalu banyak vitamin A dapat membahayakan bayi. Bagi wanita yang sudah mulai menopause, gunakan hati ayam seminggu sekali.

Gejala keracunan vitamin A, menurut WebMD, antara lain mual, muntah, sakit kepala, mudah tersinggung, dan mengantuk. Terlalu banyak vitamin A juga dapat melemahkan tulang dan meningkatkan risiko patah tulang.

 

Menurut para ilmuwan, sebagaimana dijelaskan dalam makalah J Clifford dan A Kozil dan dipublikasikan di situs Colorado State University, kolesterol merupakan zat penting yang ditemukan di setiap sel tubuh. Bayangkan kolesterol sebagai “bahan penyusun” yang digunakan tubuh untuk membuat hormon kuat seperti estrogen dan testosteron.

Kolesterol juga membantu membuat empedu, faktor penting dalam pencernaan lemak, yang juga bisa diubah menjadi vitamin D saat kulit terkena sinar matahari.

Ternyata kolesterol ada dalam dua bentuk: kolesterol darah dan kolesterol makanan. Kolesterol darah (serum): Kolesterol ini didistribusikan dalam darah dan terutama diproduksi oleh tubuh. Ini hadir dalam darah melalui dua pembawa utama, LDL dan HDL. Kolesterol makanan: berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, terutama produk hewani. Saat kita makan sesuatu yang mengandung kolesterol, tubuh kita harus memprosesnya.

 

Kolesterol LDL (low lipoprotein) sering disebut sebagai kolesterol “jahat”. LDL berfungsi mengangkut kolesterol ke sel-sel tubuh. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, LDL bisa menumpuk dan membentuk plak di dinding arteri. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung.

Di sisi lain, HDL adalah kolesterol “baik”. Bayangkan HDL sebagai pahlawan yang membersihkan limbah kolesterol dari darah dan membawanya ke hati untuk dibuang. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik perlindungan tubuh terhadap risiko penyakit jantung.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *