Fri. Sep 20th, 2024

Makna di Balik Tajuk Album Baru Maliq & D’Essentials, Can Machines Fall In Love?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Setelah demam Kita Make Romance merebak di media sosial belakangan ini, Maliq & D’Essentials kini kembali menghadirkan gebrakan lain untuk para penggemarnya. Itu adalah album baru dengan judul menarik: Bisakah Mesin Jatuh Cinta?.

Dalam siaran pers yang diperoleh Showbiz matthewgenovesesongstudies.com baru-baru ini, sepertinya ada makna khusus di balik judul album ini.

Yakni kesan pribadi para staf Maliq saat menggarap menu di tengah kecanggihan teknologi. Salah satunya adalah dampak AI, yang dikenal sebagai kecerdasan buatan, yang memengaruhi kreativitas, cara Anda bekerja, dan cara Anda berproduksi.

“Kami tidak membenci teknologi, namun kami percaya bahwa emosi masih menjadi cara terkuat untuk menjangkau audiens dan kami tidak merasa bahwa teknologi dapat menggantikannya,” ujar Widi Puradredja.

Tabel Bisakah Mesin Jatuh Cinta? Proses pembuatannya sendiri memakan waktu hampir satu tahun.

“Ini adalah album penuh ‘perasaan’, ditulis dengan segenap jiwa, raga, hati, dan emosi kami saat ini,” ujar Angga Puradiredja, Widi Puradiredja, Indah Wisnuwardhana, Jawa, Lale dan Ilman Ibrahim yang tergabung dalam grup ini.

 

Bisakah mesin jatuh cinta? Ini merupakan album kesembilan setelah mini album terakhir Raya diluncurkan pada tahun 2021.

Ini berisi total tujuh lagu, termasuk dua single yang dirilis. Lagu-lagu yang ada di album ini adalah “Intro”, “Dadidu di Dada”, “Aduh”, “Terus terang”, “We Make Romance”, “Like This Is That” dan “Last Day”.

Pada acara Hearing Session Experience di FLIX Cinema awal Mei lalu, Maliq@D’Essentials membeberkan perbedaan utama dalam pembuatan album ini. Yaitu menulis lirik dan memilih aransemen musik yang mengalir sesuai keinginan mereka.

“Kami tidak terlalu memikirkan lirik dalam rekaman ini, apakah jatuh cinta, apakah sedih. Kita semua ada pada tempatnya, apa yang pantas untuk anak-anak. Hampir semua kata-katanya diucapkan dengan enteng.

Sedangkan jenis musik yang ada dalam Can Machines Fall In Love mengacu? ke tabel 1–4 di grup ini. “Ini jenis musiknya Maliq,” lanjut Widi.

“Setelah bersama selama lebih dari 20 tahun, menciptakan suasana pop penuh harmoni dan cerita penuh cinta, harapan, dan kegembiraan. Dan menjaga kami tetap dalam suasana groovy itu adalah sebuah berkah. Ini yang kami rasakan tentang album ini,” Indah dikatakan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *