matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Asam urat merupakan salah satu jenis radang sendi yang menyebabkan nyeri dan bengkak pada persendian. Kondisi inilah yang menjadi penyebab menumpuknya asam urat di dalam tubuh. Seperti dilansir dari Klinik Cleveland pada Rabu 7 Agustus 2024, berikut adalah area yang paling sering terkena asam urat. Jari Kaki Besar Lutut Pergelangan Kaki Kaki Tangan dan Pergelangan Tangan Siku
Gejala asam urat biasanya datang dan pergi dalam episode yang disebut flare-up atau serangan asam urat. Untuk mengurangi frekuensi serangan tersebut, dokter akan merekomendasikan pengobatan dan perubahan pola makan. Apa ciri-ciri orang terkena asam urat?
Menurut Mayo Clinic, asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang umum dan dapat menyerang siapa saja. Penyakit ini ditandai dengan serangan nyeri hebat, bengkak, kemerahan, dan nyeri tekan yang tiba-tiba dan parah pada satu atau lebih persendian, terutama jempol kaki.
Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, seringkali membuat Anda terbangun di tengah malam dengan rasa terbakar di ibu jari. Sendi yang terkena akan terasa panas, bengkak, dan nyeri, bahkan membuat beban bulu di atasnya menjadi tak tertahankan. Ciri-ciri penderita asam urat adalah sebagai berikut: 1. Nyeri sendi yang parah biasanya menyerang jempol kaki, namun bisa juga terjadi pada sendi mana pun. Sendi lain yang sering terkena termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Rasa sakitnya mungkin bertambah buruk selama 4 hingga 12 jam pertama setelah serangan dimulai. 2. Ketidaknyamanan yang berkepanjangan Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya berlangsung lebih lama dan mempengaruhi lebih banyak sendi. 3. Peradangan dan kemerahan Sendi atau persendian yang terkena menjadi bengkak, nyeri tekan, panas dan merah. 4. Rentang gerak yang terbatas Seiring berkembangnya penyakit asam urat, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.
Menurut Healthline, kadar asam urat dalam darah merupakan indikator penting kesehatan tubuh. Kadar asam urat standar yang dianggap normal adalah kurang dari 6,8 miligram per desiliter (mg/dL). Bila kadar asam urat melebihi angka tersebut maka kondisinya disebut hiperurisemia. Apa itu hiperurisemia?
Hiperurisemia terjadi ketika kadar asam urat dalam darah di atas 6,8 mg/dL. Kondisi ini dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, antara lain: Asam Urat: Penumpukan kristal asam urat pada persendian sehingga menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan. Keasaman darah dan urin: Peningkatan keasaman dalam darah dan urin yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Mengapa penting menjaga kadar asam urat?
Menjaga kadar asam urat tetap normal penting untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat hiperurisemia. Memeriksa kadar asam urat secara rutin dan menjaga pola makan serta gaya hidup sehat merupakan langkah penting untuk mencegah kondisi ini.
Asam urat merupakan penyakit yang disebabkan oleh penumpukan asam urat yang berlebihan di dalam tubuh. Proses ini dimulai ketika tubuh mengeluarkan purin, bahan kimia yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.
Biasanya, ginjal menyaring asam urat dari darah dan mengeluarkannya melalui urin. Namun, seperti yang disebutkan oleh Klinik Cleveland, ada kalanya tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat membuangnya dengan cukup cepat.
Ketika kadar asam urat dalam tubuh tinggi (hiperurisemia), kristal asam urat dapat terbentuk dan menempel di persendian. Kristal ini tajam dan dapat langsung menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan gejala lainnya.
Namun perlu diperhatikan bahwa kadar asam urat yang tinggi tidak selalu berarti Anda menderita asam urat. Banyak penderita hiperurisemia tidak pernah mengalami gejala asam urat. Penting untuk selalu memantau kadar asam urat Anda dan menjaga pola makan sehat untuk mencegah masalah ini.
Asam urat bisa menyerang siapa saja, namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini: 1. Jenis Kelamin Pria 3 kali lebih mungkin terkena asam urat dibandingkan wanita. Wanita biasanya tidak terkena asam urat setelah menopause. 2. Kondisi kesehatan Kegemukan atau obesitas Gagal jantung kongestif Diabetes melitus Hipertensi (tekanan darah tinggi) Penyakit ginjal Kanker darah 3. Riwayat keluarga menderita asam urat. Konsumsi tinggi protein hewani seperti daging merah, kerang dan makanan yang mengandung jeroan Alkohol Penggunaan diuretik (pil air) secara teratur Penggunaan imunosupresan
Jika Anda memiliki masalah dengan kadar asam urat yang tinggi, beberapa tindakan medis dapat membantu menurunkannya dengan cepat. Berikut ini adalah beberapa metode yang umum digunakan seperti yang disebutkan oleh Healtline. 1. Obat resep Colchicine: Obat ini membantu mengurangi peradangan dan nyeri akibat asam urat dengan cara menghambat respon peradangan dalam tubuh. Penghambat xantin oksidase: Obat-obatan ini, seperti allopurinol atau febuxostat, bekerja dengan mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. Probenecid (Probalan): Obat ini membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih efektif, sehingga mengurangi kadar asam urat dalam darah. 2. Glukokortikoid
Sebagai bagian dari rencana pengobatan, penyedia layanan kesehatan mungkin juga merekomendasikan glukokortikoid. Obat ini berfungsi mengurangi peradangan dan mengurangi gejala yang berhubungan dengan asam urat. 3. Konsultasikan dengan dokter
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk menetapkan rencana pengobatan yang tepat. Mereka akan mengevaluasi kondisi Anda dan merekomendasikan obat yang paling tepat untuk menurunkan kadar asam urat dan mengendalikan peradangan.
Dengan mengikuti anjuran medis dan pengobatan yang tepat, Anda dapat mengatasi kadar asam urat tinggi dan mengurangi gejala yang mengganggu.
Meski tidak ada makanan ajaib yang bisa menurunkan kadar asam urat secara instan, Anda bisa mengatur kadar asam urat secara alami dengan memilih makanan dan minuman yang tepat. Berikut beberapa tips untuk membantu menjaga kadar asam urat Anda tetap rendah, seperti dikutip dari Healthline.
Asam urat merupakan produk alami dari pencernaan makanan yang mengandung purin. Purin ditemukan di banyak makanan dan diproduksi serta dipecah di tubuh Anda.
Biasanya, tubuh menyaring asam urat melalui ginjal dan mengeluarkannya melalui urin. Namun, asam urat dapat menumpuk di dalam darah jika Anda mengonsumsi terlalu banyak purin atau jika tubuh Anda tidak dapat menghilangkan asam urat dengan cukup cepat.
Berikut beberapa tips melawan asam urat dengan mudah dan efektif: 1. Batasi makanan kaya purin.
Makanan kaya purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Hindari atau kurangi konsumsi makanan berikut: Daging merah Daging organ Ikan Kerang Unggas
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2020, mengurangi asupan sayuran kaya purin mungkin tidak mempengaruhi kadar asam urat. 2. Kurangi asupan gula Anda
Fruktosa, gula alami yang terdapat pada buah dan madu, dapat meningkatkan kadar asam urat saat tubuh memecahnya. Fruktosa dalam minuman diserap lebih cepat dibandingkan makanan utuh, karena minuman tidak mengandung serat atau nutrisi lainnya. Gula lain yang harus dihindari antara lain gula meja, sirup jagung, dan sirup jagung fruktosa tinggi.
Beberapa langkah untuk mengurangi konsumsi gula: Perbanyak makan makanan utuh Batasi makanan olahan dan kemasan Periksa label makanan untuk mengetahui adanya tambahan gula Puaskan hasrat akan gula dengan buah segar Ganti minuman manis dengan air putih atau kopi tanpa pemanis.
Minum banyak air membantu ginjal mengeluarkan asam urat lebih cepat. Ginjal menyaring 70 persen asam urat dalam tubuh. Minum air putih yang cukup juga dapat menurunkan risiko batu ginjal asam urat. Bawalah botol air setiap saat dan setel alarm untuk mengingatkan Anda agar minum secara teratur. 4. Hindari alkohol
Alkohol dapat membuat Anda dehidrasi dan menyebabkan tingginya kadar asam urat. Beberapa jenis alkohol, seperti bir, memiliki kandungan purin yang tinggi. Bahkan alkohol purin dapat meningkatkan produksi purin dalam tubuh. Alkohol juga mempengaruhi kecepatan pelepasan asam urat, sehingga meningkatkan kadar darah. 5. Minum kopi
Studi menunjukkan bahwa kopi dapat membantu menurunkan kadar asam urat: Kopi bersaing dengan enzim yang memecah purin dalam tubuh. Ini meningkatkan laju ekskresi asam urat dari tubuh.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memperjelas pengaruh kopi terhadap kadar asam urat.
Lemak tubuh yang berlebih dapat meningkatkan kadar asam urat. Berat badan berlebih membuat ginjal bekerja kurang efisien dan meningkatkan produksi serta menurunkan ekskresi asam urat.
Sebelum memulai rencana penurunan berat badan, bicarakan dengan dokter Anda dan mintalah ahli diet untuk membantu Anda membuat rencana yang seimbang dan bergizi. 7. Kelola gula darah
Hiperurisemia dikaitkan dengan perkembangan diabetes dan komplikasi terkait. Orang dengan gula darah rendah, seperti penderita pradiabetes atau diabetes, berisiko lebih besar terkena efek buruk hiperurisemia. Pastikan dokter Anda memeriksa kadar gula darah dan insulin serum Anda secara teratur. 8. Konsumsi Banyak Serat
Mengonsumsi lebih banyak serat dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin. Serat juga meningkatkan rasa kenyang dalam waktu lama.
Targetkan 22 hingga 34 gram serat per hari melalui makanan berserat tinggi. Tingkatkan asupan serat secara perlahan untuk menghindari gangguan pencernaan.