matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Musim Manchester United jauh melebihi ekspektasi. Penampilan yang tidak konsisten, hasil yang mengecewakan, dan tekanan dari semua pihak membuat suasana mencekam di Old Trafford. Namun, di tengah kebisingan, satu orang tetap tenang, Erik ten Hag.
Pertandingan kandang terakhir musim ini akan menjadi momen emosional bagi banyak penggemar. Namun, mengingat keraguannya sebagai manajer MU, Ten Hag menegaskan permainan tersebut bukan yang terbaik.
“Terima kasih? Kepada saya? Bukan karena perasaan dan cara saya melihatnya,” kata Ten Hag dalam jumpa pers jelang laga melawan Newcastle United, Kamis (16/5/2024) dini hari WIB.
“Dalam suka dan duka, kami bersama dan para penggemar menunjukkan bahwa kami bersama. Itu sebabnya saya akan tetap berada di lapangan setelah pertandingan,” lanjutnya menghadapi.
Reaksi Ten Hag terhadap situasi mendesak menunjukkan keaktifan dan fokusnya pada tugas yang ada. Meski sempat ragu dengan masa depannya, ia memilih untuk membantu tim meraih hasil terbaik sekaligus menghormati para penggemar yang telah mendukungnya selama ini.
Tak bisa dipungkiri, spekulasi masa depan Ten Hag memang menjadi perbincangan di kalangan penggemar dan penonton sepak bola. Dengan kedatangan investor minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe, banyak yang bertanya-tanya apa langkah selanjutnya yang diambil manajer asal Belanda tersebut.
Namun, di tengah ketidakpastian, keputusan masa depan Ten Hag akan ditunda hingga final Piala FA melawan Manchester City.
Kali ini, Manchester United dilanda badai. Namun, di tengah kekacauan itu, ada satu hal yang tetap konstan: dukungan dari para penggemarnya. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Ten Hag berbagi bagaimana dukungan dari para penggemarnya telah menjadi pilar kekuatannya melewati badai.
“Di lapangan, tandang, dan kandang, mereka selalu mendukung tim dan mendukung saya,” ujarnya. “Saya hampir tidak pernah mendapat komentar negatif karena fans memahami kesulitan yang dialami tim,” tutupnya.