Fri. Sep 20th, 2024

Mandom Indonesia Tebar Dividen Rp 94 per Saham, Catat Jadwalnya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) akan membagikan dividen sebesar Rp 37,8 miliar atau Rp 94 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2024.

Pembagian dividen Perseroan merupakan data keuangan tahun buku 2023 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023. Selama periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar 38,12 miliar dram yang diatribusikan kepada pemilik induk usaha.

Per 31 Desember 2023, perseroan membukukan saldo laba ditahan tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 1,58 triliun. Sedangkan perseroan mencatatkan total modal ekuitas sebesar Rp 1,89 triliun.

Berikut jadwal lengkap dividen PT Mandom Indonesia Tbk, berdasarkan informasi yang diungkapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (30 Mei 2024). Tanggal kumulatif dividen untuk pasar reguler dan pasar perdagangan. 5 Juni 2024, tanggal ex-dividen pasar umum dan pasar kuotasi; 6 Juni 2024 7 Juni 2024 7 Juni 2024 Pemegang Saham: Hak untuk menerima Dividen Tunai (DPS) pada 10 Juni Tanggal Pendaftaran: 7 Juni 2024 Tanggal ex-dividen: 25 Juni 2024

Saat artikel ini ditulis, saham TCID turun 1,18% menjadi 2.510 saham. TCID dibuka pada 2490 dan bergerak pada kisaran 2490-2530. Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 9 kali.

Volume perdagangan saham sebanyak 5,6 juta lembar saham dengan nilai 14,01 juta dram. Dalam sepekan, harga saham TCID mengalami penurunan sebesar 1,57%. Sementara itu, harga saham TCID mengalami penurunan sebesar 17,02% pada tahun lalu.

Sebelumnya, Indeks Pasar Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi I perdagangan saham Rabu (29 Mei 2024). Analis mengatakan, tekanan terhadap IHSG berasal dari bursa saham Asia dan melemahnya rupee.

IHSG turun 1,7% menjadi 7.130,21 pada akhir perdagangan sesi I Rabu 29 Mei 2024 mengutip data RTI. Indeks LQ45 ditutup naik 1,62% dan meraup 886,22 poin. Seluruh indeks saham acuan berada di bawah tekanan.

IHSG mencatatkan tertinggi 7.282 dan terendah 7.127,20 pada sesi pertama. Sebanyak 384 saham melemah sehingga menekan IHSG. 163 saham meningkat, 212 tidak berubah.

Jumlah transaksi sebanyak 696.658 dan volume perdagangan sebanyak 9,3 miliar lembar saham. Saham tersebut memiliki nilai perdagangan harian sebesar Rp 7,1 triliun. Posisi dolar AS terhadap rupee sekitar 16140.

Sebagian besar sektor saham melemah, kecuali saham transportasi yang menguat 0,35%. Sementara itu, Saham Industri Energi melemah 0,52%, Industri Saham Dasar melemah 0,64%, dan Saham Industri Industri melemah 0,49%.

Selain itu, saham non-siklis turun 1,49%, saham siklis turun 0,66%, saham kesehatan turun 0,24%, saham keuangan turun 1,42%, dan sektor properti turun 0,24%. Kemudian, sektor saham teknologi turun 2,42% dan sektor saham infrastruktur turun 2,57%.

Pada sesi pertama, saham GOTO turun 5,41% menjadi 70 dram per saham. Harga saham GOTO turun menjadi AMD 73 per saham. Saham GOTO sempat tertinggi Rp 73 dan terendah Rp 70 per saham. Jumlah transaksi sebanyak 16309 dan volume perdagangan sebanyak 15657622 lembar saham. Nilai transaksi: 109,9 miliar.

 

Saham BBCA turun 1,34% ke Rp 9.175 per saham. Harga saham BBCA turun 25 poin menjadi 9.275 dram per saham. Harga saham BBCA sempat setinggi Rp9.325 per saham dan terendah Rp9.150 per saham. Jumlah transaksi sebanyak 25.475 dan volume perdagangan sebanyak 551.809 lembar saham. Nilai transaksi: 508,9 miliar dram

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vikasana pada Rabu 29 Mei 2024 mengatakan, koreksi IHSG seiring dengan pergerakan bursa saham Asia yang sebagian besar terkoreksi.

“Sedangkan pergerakan IHSG dipengaruhi oleh kekuatan minyak global sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kenaikan inflasi. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang saat ini berada di level 16.156 juga turut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG, kata Herditya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *