matthewgenovesesongstudies.com, Ahli gizi klinis asal Jakarta, Raisa Juana mengatakan buah zaitun mengandung antioksidan yang mampu mencegah dampak negatif radikal bebas terhadap kesehatan tubuh.
“Buah zaitun terkenal dengan kandungan antioksidan alami dan anti inflamasinya. Selain kecantikan dan kesehatan, ekstrak buahnya juga bermanfaat untuk kesehatan kita sehari-hari,” ujarnya.
Menurut Raisa, buah zaitun mengandung bahan aktif hydroxytyrosol, antioksidan empat kali lebih kuat dari vitamin C, yang mampu menangkal efek radikal bebas. Hydroxytyrosol juga memiliki efek menguntungkan pada pembentukan dan pertumbuhan tulang.
Kehadiran zat aktif ini membantu mempercepat penyerapan kalsium pada tulang, kata Raisa.
Menurut Raisa, kandungan antioksidan pada buah zaitun juga baik untuk kesehatan jantung. Dalam hal ini, hidroksitirosol berperan sebagai pelindung sistem kardiovaskular.
Menurut penelitian, hidroksitirosol juga memiliki sifat antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada manusia.
Selain buah zaitun, antioksidan terdapat pada daun katuki, buncis, ginseng, bunga kekombrang, bunga telang, ubi jalar, kunyit, jahe, jambu biji, mangga, pepaya, delima, dan stroberi.
Raisa mengatakan mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi dampak negatif radikal bebas bagi kesehatan.
Zaitun adalah buah kecil berbentuk lonjong yang tumbuh di pohon (Olea europaea). Pohon zaitun ditemukan di wilayah Mediterania seperti Spanyol, Italia, Maroko, Yunani dan Turki, tetapi juga tumbuh di wilayah seperti Amerika Selatan dan California.
Zaitun secara alami mengandung lemak tak jenuh, serta antioksidan seperti vitamin E, yang membantu tubuh melawan kerusakan akibat radikal bebas penyebab penyakit, menurut Health.
Zaitun umumnya rendah protein dan karbohidrat, namun tinggi lemak. Namun, sebagian besar lemak makanan dalam buah zaitun adalah asam lemak tak jenuh ganda, yang berkontribusi terhadap kadar kolesterol sehat.