Fri. Sep 27th, 2024

Manfaatkan Motor Listrik, Indonesia Bisa Jadi Raja EV Dunia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia berambisi untuk berperan besar dalam industri kendaraan listrik global. Beberapa langkah terus dilakukan, mulai dari pemberian insentif dan perbaikan ekosistem, khususnya infrastruktur pengisian baterai.

Rian Ernest dari Indonesia dapat memanfaatkan sepeda motor listrik sebagai peluang bisnis yang mudah diakses atau peluang bisnis yang mudah diakses untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri mobil listrik, jelas Sekretaris Jenderal Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML).

“Kalau bicara peluang Indonesia menjadi pemain di sektor kendaraan listrik, kemungkinan besar yang paling kecil kemungkinannya ada di kendaraan roda dua,” kata Rian Ernest, dikutip di Jakarta, Minggu (25/8/2024).

Rian melanjutkan, pasar sepeda motor listrik belum sebesar versi bensin. Namun jumlahnya sekitar 100.000 unit atau 0,1% dari total pasar.

“Kami sudah merakit sepeda motor di Indonesia selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Inilah sebabnya lahirlah Gesits, lahirlah Alva, dan lahirlah Electrum. Itu sebabnya misi kami di AEML adalah melindungi ekosistem ini agar dapat terus bertahan dari apa yang kami lakukan.” Ryan menambahkan.

Sementara itu, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia juga membutuhkan ekosistem yang baik. Dan di Indonesia, sepertinya butuh waktu yang cukup lama agar pembangunan infrastruktur bisa maksimal.

Dia menambahkan: “Kami juga sedang berdiskusi dengan pemerintah karena kami memerlukan banyak bantuan dan dukungan dari pemerintah untuk belajar dari kesuksesan Tiongkok.”

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) telah resmi menyelenggarakan AEML Knowledge Exchange Forum (AKEF) 2024. Acara bertajuk Exploring Indonesia’s EV Ecosystem and Financing Innovation ini juga dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintah, swasta, akademisi, dan mitra pembangunan. dan lembaga keuangan.

Penyelenggaraan AKEF 2024 bertepatan dengan fakta bahwa penjualan kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan akan meningkat secara signifikan antara tahun 2022 dan 2023. Untuk sepeda motor listrik meningkat sebesar 262% dari 17.198 menjadi 62.409 unit, dan untuk kendaraan listrik meningkat sebesar 43% dari 8.562 unit pada tahun 2022 menjadi 12.248 unit pada tahun 2023. .

Potensi yang sangat besar ini tidak hanya berasal dari daya tarik kendaraan listrik dalam meminimalkan polusi udara, namun juga dari potensi penghematan bahan bakar.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Menteri Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Kelautan dan Investasi, menyambut baik forum diskusi lintas sektor seperti AEML Knowledge Exchange Forum (AKEF) 2024 yang dapat memberikan kontribusi positif dalam mencapai tujuan pemerintah untuk mencapai tujuan tersebut. emisi nol bersih. Pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Dijelaskan Ketua Umum Rahmat di Soehanna Hall Jakarta, Kamis (22) lalu, “Sebagai rangkaian acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, hasil AEML Knowledge Exchange Forum juga akan dimasukkan ke dalam hasil ISF 2024.” Agustus 2024).

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *