Fri. Sep 20th, 2024

Maruarar Sirait: Saya Berdoa dan Yakin Jokowi Jadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Politisi Partai Gerindra Marurar Sirait meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) setelah Presiden terpilih Prabowo Subianto menjabat. Menurutnya, Jokowi punya pengalaman bagus di pemerintahan.

Baru-baru ini, DPR menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

RUU tersebut juga memuat perubahan dari Dewan Pertimbangan Presiden (Vandimpress) yang semula menjadi Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Saya berdoa, saya yakin, saya berharap Pak Jokowi ke depan menjadi anggota Dewan Permusyawaratan Agung. Beliau punya pengalaman sebagai Wali Kota, Gubernur, dan Presiden, kata Marurar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu. /10). 7/2024) malam.

Ara yang menyandang nama samaran ini mengatakan, hubungan antara Jokowi dan Prabowo sangat baik. Menurutnya, Jokowi layak menjadi anggota DPA.

Hubungan dengan presiden terpilih, partai, dan masyarakat luar biasa baik. Jokowi adalah orang yang paling berharga, kata mantan politikus PDIP itu.

Ara mengatakan, jika Jokowi menjadi DPA, ia tidak berniat mengontrol pemerintahan. Namun, Jokowi akan membantu memberikan nasihat kepada Prabowo.

“Mengingat itu bukan kontrol. Saran dan saran dari Prabowo dipertimbangkan. Saya kira itu posisi DPA,” ujarnya.

Dalam Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden, akan terjadi perubahan nomenklatur dari semula “Vandimpress,” jelas Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR RI Suprathman Andy Agtas. Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Akibat perubahan nama tersebut, Dewan Pertimbangan Presiden (Vandimpress) yang dulu menjadi Dewan Pertimbangan Agung, kata Suprathman di gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Dia menjelaskan, perubahan nomenklatur tersebut berdasarkan keinginan fraksi-fraksi di RDK. Sembilan fraksi diketahui menyetujui perubahan tersebut dalam rapat paripurna.

“Iya, mereka sepakat melakukan itu karena ambisi semua fraksi,” jelasnya.

Meski demikian, dia menegaskan perubahan nomenklatur tersebut tidak akan mengubah kegiatan Majelis Permusyawaratan Agung.

Namun, tidak ada perubahan dalam aktivitasnya, tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi gagasan pembentukan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) di pemerintahan Prabowo Subianto sebagai presiden 2024-2029. DPA ini diusulkan diisi oleh mantan presiden dan wakil presiden, salah satunya adalah Jokowi.

Terkait pidato tersebut, Jokowi mengatakan dirinya menjabat presiden hingga Oktober 2024. Karena itu, ia masih fokus menyelesaikan sisa masa jabatannya.

“Saya 6 bulan lagi jadi presiden lho, saya masih presiden. Saya masih bekerja. Itu yang mereka tanyakan ke saya (soal DPA),” kata Jokowi kepada wartawan di RSUD Konawe. Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024)

 

Koresponden: Mohammed Jenantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *