Wed. Oct 2nd, 2024

Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi, Marbot Jadi Barista Sediakan Kopi Gratis untuk Jemaah

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi – Sebuah masjid di Sukabumi, Jawa Barat, menawarkan kopi gratis kepada jamaahnya layaknya kafe. Tak hanya itu, masjid ini juga menjadi tempat yang nyaman untuk anak-anak dan kucing. 

Puluhan anak muda memimpin pembangunan Masjid Sejuta Remaja yang berlokasi di Jalan Lamping, Desa Gedun Panjang, Kecamatan Citamiang, Sukabumi, kota perbukitan. 

Mereka bersedekah untuk merawat masjid. Penghuni yang beristirahat sehabis salat di masjid ini bisa mendapatkan kopi gratis dari barista masjid.

Kopi yang disajikan merupakan kopi yang dibuat dari biji kopi asli, bukan kopi dari kantong atau kopi instan sekali seduh. 

“Masjid Sejuta Remaja sendiri berasal dari jumlah pemuda di Sukabumi menurut hasil BPS yaitu sekitar tiga juta, makanya kami beri nama Masjid Sejuta Remaja karena Sukabumi memiliki bonus demografi,” ujarnya. Masjid. Pengurusnya, Mohammed Sanusi pada Jumat (7/6/2024).

Tak hanya itu, anak-anak setempat diajari membaca Alquran setiap sore di masjid ini, dan para pemuda pengelola masjid merawat kucing-kucing liar di dekat masjid. 

“Kalau kucingnya sendiri, karena kita bukan cuma ngomongin manusia, kita ngomongin binatang, dan kucing-kucing itu sebenarnya bukan kucing kita, mereka kucing jalanan yang kita sayangi, karena mereka juga menyedihkan, jadi ada rasa kepedulian terhadap satwa,” tuturnya.

Para pemuka masjid “Sejuta Pemuda” berharap masjid tersebut dapat menjadi solusi berbagai permasalahan selain sebagai tempat ibadah. 

 

Meski nama Masjid Sejuta Remaja sebenarnya adalah Masjid At-Tin, namun visi dan misi masjid ini adalah sebagai tempat berkumpulnya generasi muda, sehingga kegiatan masjid dapat memberikan dampak positif. Pada akhirnya mereka menyebut masjid itu sebagai masjid jutaan anak muda. 

Salah satu warga sekitar yang datang ke masjid mengamini pemuda tersebut dan berbincang dengan kerabat atau temannya yang baru ditemui sambil minum kopi di masjid dan mengaku merasa senang dan betah. 

“Pertama, memang kebiasaan saya sering ke masjid, tapi suasana di sini lebih hangat. “Pertama-tama, di sini selalu ada teman, jadi kalau ke sini punya teman, teman ngobrol, teman curhat seperti itu, dan minuman untuk menghangatkan diri,” kata Ridwan Setiawan. Seorang penduduk Baros. 

Menurutnya, selain suasana damai di dalam masjid, kehangatan juga bisa dirasakan saat berbincang dengan jamaah lain. 

Jadi kalau ke sini suasana di masjid tenang banget, sepi, hangat karena banyak teman-teman, imbuhnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *