Thu. Sep 19th, 2024

Mau Wisata ke Kota Lama Surabaya? Cek 5 Spot Rekomendasi yang Bisa Jadi Pilihan

matthewgenovesesongstudies.com, Surabaya – Kawasan kota tua Surabaya kini menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan. Lokasi, bangunan, dan sejarah menjadi favorit untuk menarik wisatawan ke kawasan Kota Lama Balai Kota (Pemkot) Surabaya.

Pesona dan romantisme masa lalu kota Surabaya dirombak untuk mengembangkan kawasan wisata pusaka atau peninggalan sejarah. Kawasan kota tua Surabaya baru-baru ini direnovasi oleh pemerintah setempat.

Kawasan tersebut kini terbagi menjadi empat kawasan, yaitu kawasan Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu yang dulunya merupakan pusat perekonomian.

Berikut 5 rekomendasi tempat wisata menarik di kawasan Kota Tua Surabaya.

1. Wisata Toerwagen 

Sebelum mengunjungi kawasan Eropa di kawasan Kota Lama Surabaya, ada baiknya pengunjung mengikuti tur Torwagen atau berkeliling kota tua dengan mobil listrik khusus yang disediakan oleh pemerintah setempat. 

Dengan harga sewa Torwagon 20.000 per orang, pengunjung bisa menjelajahi luasnya kawasan Kota Tua Surabaya dalam waktu singkat, mulai dari Jembatan Merah, Gedung Internasional dan tempat wisata menarik lainnya. Nantinya, akan ada pemandu yang akan membantu pengunjung menjelajahi kawasan Kota Tua.

Selain Torwagen, pengunjung dapat memilih sejumlah alternatif kendaraan wisata untuk menjelajahi kota tua Surabaya, mulai dari sepeda antik, becak, hingga jeep.

Salah satu tempat yang sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke Kota Tua Surabaya adalah Pabrik Telasih Lemon dan Sirup “Sirup”. Berdiri sejak tahun 1923, pabrik ini menduduki peringkat pertama pabrik sirup di Indonesia.

Awalnya pabrik ini dibangun oleh seorang pengusaha Belanda bernama Jesse Van Dronglen. Sirup yang ada di pabrik sirup hanya menggunakan gula rafinasi tanpa pemanis buatan, sehingga sirup disana menciptakan rasa manis alami yang unik.

Pengunjung bisa mencicipi sirup dan minuman manis dari pabrik sirup di kota tua Surabaya. Harga sebotol sirup adalah Rp

Pabrik sirup memiliki berbagai macam rasa sirup antara lain mawar, raspberry, leci, semangka, raspberry dan banyak lagi. Sayangnya pengunjung belum bisa melihat proses pembuatan sirup di pabrik dan hanya bisa mengunjungi bagian depan toko sirup.

3. Pos Blok Surabaya

Pos Bloc Surabaya merupakan salah satu dari sekian banyak bangunan Pos Bloc seperti Pos Bloc Jakarta. Gedung Blok Pos dikenal sebagai tempat Presiden pertama RI Ir Soekarno menghadiri Hogere Burgerskul (HBS).

Terletak di Jalan Kebon Rojo, Kecamatan Krembangan, Pos Bloc Surabaya merupakan ruang kreatif yang sedang naik daun di jantung kota Surabaya, menghubungkan seni dan budaya dengan masyarakat melalui pendidikan, partisipasi dan pengembangan masyarakat setempat.

Pos Bloc berperan sebagai tempat bertemunya para pelaku kreatif lokal untuk berkolaborasi dan menyuguhkan berbagai kegiatan seni. Di sini masyarakat dapat mengunjungi beberapa pameran yang ditawarkan pemerintah setempat secara gratis, salah satunya adalah pameran peringatan Sokekarno, presiden pertama Republik Indonesia.

 

Jembatan Merah merupakan salah satu tempat bersejarah dan tempat bersejarah yang ada di Kota Surabaya. Jembatan Merah dibangun pada tahun 1809 di bawah pemerintahan umum Dandels dan merupakan kesaksian perjuangan masyarakat Surabaya melawan penjajah pada masa penjajahan.

Jembatan Merah menghubungkan wilayah timur Sungai Kalimas (kawasan Pecinan dan Arab) dengan wilayah barat sungai (wilayah Eropa) dan merupakan salah satu pusat kawasan komersial Surabaya. Kini Jembatan Merah telah menjadi tempat wisata menarik yang sering dikunjungi wisatawan.

Di Jembatan Merah, pengunjung bisa memotret keindahan bangunan sekitar dan menikmati matahari terbenam di sore hari.

5. Gedung internasional

Tak jauh dari Jembatan Merah terdapat bangunan bersejarah bernama gedung Internatio, atau dulunya kantor International Credit-en-Handels-Vereeniging “Rotterdam”. Padahal, gedung tanggal 10 November 1945 ini menjadi saksi bisu perjuangan warga negara Indonesia melawan tentara kolonial dan tewasnya Brigjen Malabin.

Kini, pengunjung dapat mengunjungi gedung Internasional secara gratis. Menariknya, bangunan tiga lantai ini memiliki nuansa unik dan mewah serta sering digunakan sebagai ruang publik untuk pertemuan dan acara lainnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *