Thu. Sep 19th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan melakukan pembelian kembali saham dengan nilai pembelian maksimal Rp 200 miliar atau USD 12,50 juta (setara 16.000 rupiah).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 April 2024 (23/4/2024), jumlah saham yang akan dibeli kembali PT Medco Energi Internasional Tbk sebanyak 100 juta saham atau 0,398 persen dari seluruh saham yang ditempatkan perseroan. . Modal disetor. Oleh karena itu, tidak boleh melebihi 10 persen saham, termasuk saham keuangan perseroan saat ini.

“Sumber dana yang digunakan untuk membiayai pembelian kembali saham perseroan bukanlah dana dari penawaran umum, melainkan dana yang berasal dari pinjaman dan utang,” tulis perseroan.

Manajemen Medco International mengatakan, kegiatan buyback tersebut untuk meningkatkan return on equity (ROE) perseroan. Selain itu, pembelian kembali saham akan memberikan perusahaan lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola modal dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham.

“Mengingat pertumbuhan dan perluasan bisnis Perseroan, Pembelian Kembali Saham akan mengembalikan kelebihan kas dan dana kepada pemegang saham dengan cara yang efisien dan efektif,” tulis perseroan.

Selain itu, Perseroan dapat menggunakan saham hasil pembelian tersebut untuk keperluan rencana kepemilikan saham bagi insan dan manajemen Perseroan. Perseroan akan mematuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan pengalihan saham hasil pembelian kembali tersebut.

Perseroan juga memperkirakan tidak akan ada dampak buruk yang material terhadap pendapatan dari pembelian saham tersebut. Sebab, perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan pembelian kembali.

 

Pembelian saham melalui RUPS akan dilakukan dalam waktu 12 bulan setelah jawaban RUPS ditegaskan 31 Mei 2024-30 Mei 2025. Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Mei 2024.

Untuk melaksanakan pembelian kembali tersebut, Medco Energi Internasional menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan dengan diperdagangkan di BEI.

Pada penutupan perdagangan Selasa 23 April 2024, harga saham MEDC flat di Rp 1.480 per saham. Harga saham MEDC naik lima poin menjadi Rp 1.485 per saham. Saham MEDC berada pada harga tertinggi Rp 1.500 dan terendah Rp 1.465 per saham. Omsetnya sebanyak 4.954 kali dan saham diperdagangkan sebanyak 248.098 kali. Nilai transaksi Rp 36,8 miliar.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebelumnya melaporkan penurunan pendapatan dan laba pada tahun 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Kamis (11/4/2024), PT Medco Energi Internasional Tbk mencatatkan pendapatan sebesar USD 2,24 miliar pada tahun 2023. Pendapatan tersebut turun 2,7 persen menjadi USD 0,31 juta pada tahun 2022. .

Beban pokok pendapatan dan beban langsung lainnya meningkat sebesar 14,02 persen dari USD 1,06 miliar pada tahun 2022 menjadi USD 1,21 miliar pada tahun 2023. Dampaknya, laba kotor diproyeksikan turun sebesar 17,04% menjadi USD 1,03 miliar pada tahun 2023 dari US$ 1,24 miliar pada tahun 2023. .

Perseroan membukukan penurunan laba sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan sebesar 30,42 persen menjadi USD 727,85 juta pada tahun 2023. EBITDA perseroan akan turun menjadi USD 1,25 miliar pada tahun 2023 dari USD 1,59 miliar pada tahun 2023.

PT Medco Energi Internasional Tbk meraup laba sebesar USD 345,76 juta pada 2023, turun 37,29 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar USD 551,41 juta.  

Dalam pandangan Medco, nilai bunga pajak Laba bersih dan laba sebelum dilusi (EBITDA) pada tahun 2023 akan lebih rendah dibandingkan tahun 2022, dipengaruhi oleh harga komoditas. Selain itu, laba bersih Amman Mineral International ( AMMN ) lebih rendah karena hujan dan tertundanya izin ekspor.

Oleh karena itu, Laba Dasar per saham pemilik institusi inti akan menjadi USD 0,02123 pada tahun 2023 menjadi USD 0,01321 pada tahun 2023.

Nilai ekuitas perusahaan meningkat 16,02 persen mencapai $2,02 miliar pada tahun 2023. Pada periode yang sama tahun lalu, nilai ekuitas perusahaan mencapai rekor $1,74 miliar. Liabilitas perseroan meningkat 99,8% dari USD 5,18 miliar pada tahun 2023 menjadi USD 5,44 miliar pada tahun 2023.

 

 

Aset perseroan pada 2023 tercatat sebesar USD 7,46 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 6,93 miliar atau meningkat 7,73 persen. Perusahaan akan menghasilkan setara kas saku sebesar USD 353,94 juta pada tahun 2023.

Pada tahun 2024, perusahaan memperkirakan belanja modal minyak dan gas pada tahun 2024 sebesar $350 juta di Natuna, Berfokus pada operasi pengeboran Koridor dan OMAN 60.   83 persen penjualan ke pasar domestik untuk kontrak produksi koridor 2024 sekitar 700 bbtud; 17 persen ekspor; Sementara kontrak produksi Natuna sekitar 200 bbtud, 100 persennya untuk ekspor.

Sedangkan belanja modal Medco Power sebesar US$80 juta untuk fasilitas pengembangan panas bumi Ijen dan PLTS Bali.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *