Sat. Oct 5th, 2024

Megawati Ungkap Bobroknya Persoalan Impor Pangan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membeberkan permasalahan impor pangan yang kerap merugikan petani. Kerugian ini disebabkan permainan impor pangan oleh segelintir pihak yang mencari keuntungan.

Hal itu diungkapkan Megawati saat memberikan sambutan pada penutupan Rapat Kerja Nasional ke-5 PDIP di Ankol, Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024).

“Kalau impor pangan, pertanyaan besarnya apakah memang masih perlu impor? Kalau mau, ada di sini. Kalau mau, tidak perlu terlalu impor,” kata Megawati.

Megawati mengatakan, jika Indonesia tidak ingin mengimpor pangan, sebaiknya lakukan hal tersebut, karena potensi pertanian Indonesia sangat besar. Namun, pemerintah tetap melakukan impor.

“Bahan-bahan kita potensinya luar biasa. Tapi kita harus impor pangan dengan sengaja. Kenapa harus datang? Saya di Komisi IV. Saya tahu permainan impornya,” kata Megawati.

“Kalau saya mau ikut, saya sudah lebih kaya. Tapi tidak, saya tidak pernah ikut permainan itu. Sebenarnya ada caranya,” lanjutnya.

Memang, saat menjadi presiden, Megawati menyerukan impor pangan harus hati-hati. Mengingat hasil panen utama negara.

Artinya cukup atau tidak, tapi kalau dilihat dari situ selalu menjadi persoalan utama yang harus dipikirkan, kata Megawati Sokarnoputri.

Megawati juga menyinggung permainan impor pangan yang telah menjadi platform bagi individu untuk mencari keuntungan praktis. Pengalaman tersebut ia sampaikan saat menjabat sebagai anggota Komisi IV Perpres.

“Saya belum pernah pindah kerja sebanyak tiga kali. Bayangin. Mungkin Mercy (mobil) yang saya punya berapa. Wah. Gila apa gunanya. Tapi kenapa? Karena ada sebagian orang yang suka, ada yang menyebut dirinya Lupa, yang sepertinya memiliki zona nyaman,” kata Megawati.

“Bayangkan lho. Nah, petani pada dasarnya seperti tidak punya apa-apa lagi, seperti tidak mau jadi petani. Itu yang jadi masalah. Lahannya ada, benihnya ada, orang-orangnya tidak ada. .Tidak ada lho, itu yang dipikirkan di daerah.” “Impor tersebut sangat praktis dalam upaya pemberdayaan petani negara kita,” lanjutnya.

 

 

Wartawan : Bakhtiaruddin Alam

Sumber: Merdeka.com

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *