matthewgenovesesongstudies.com, Banyumas – Kabupaten Banyumas menjadi pusat kesenian wisatawan mancanegara pada tahun 1970-an dan 1980-an. Kota Satria dikenal sebagai pusat seni lukis gaya mandiri Moi bahkan menyandang predikat galeri seni terpanjang di Asia Tenggara.
Lukisan Mooi Indie merupakan gaya lukisan yang berkembang di Hindia Belanda pada abad ke-19. Dimulai pada masa pemerintahan Hindia Belanda, gaya Mooi Indie yang naturalistik terus berkembang hingga awal abad ke-20.
Saat itu, seniman Belanda dan Eropa hanya melukis gambar keindahan alam Hindia Belanda. Salah satu lukisan Mooi Indie yang paling populer adalah keindahan alam sekitar Gunung Slamet.
Sayangnya, popularitas lukisan Mooi Indie meredup setelah penjualannya secara besar-besaran pada tahun 1990-an. Menurut pendiri Kie Art Project dan Aktivis Kie Art, perkembangan media seni yang berbeda juga mengubah dominasi pasar seni, sehingga lukisan Mooi Indei saat itu semakin suram.
Inilah sebabnya Kie Art Project menghadirkan kembali lukisan Mooi Indie melalui pameran seni. Kie Art Project bekerja sama dengan Batik Hadipriyanto menghidupkan kembali gaya lukisan ini dengan menggabungkan teknik dan warna yang lebih modern.
Slamet Santosa, direktur artistik pameran, mengatakan: “Ini menghadirkan lukisan segar dan konsep dinamis yang tidak selalu terfokus pada komposisi gunung, sungai, dan sawah. .
Pameran seni Kie Art Project menampilkan empat seniman yaitu Aprianto, Budi, Chune dan Ruby. Keempat seniman tersebut masing-masing memiliki gaya Renaissance berbeda yang menghidupkan Mooi Indie Modern
Pameran dibuka dengan penampilan seni anak-anak Remaja Kie Seni. Pertunjukan seni bertajuk Gemah Ripah Loh Jinawi pun turut menambah kemeriahan Hari Tropis Internasional yang jatuh pada 29 Juni mendatang.
Pameran seni Kie Art Project akan diselenggarakan pada tanggal 29 Juni hingga 29 Juli 2024 di Hadipriyanto Homestay yang berlokasi di Jalan Onderan RT.6/RW.1, Kedungter Lor, Kedunguter, Banyumas, Jawa Tengah.