Sun. Sep 8th, 2024

Melihat Langsung Vivo X Fold 2 dan Vivo X Flip di Tiongkok

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Vivo belum merilis ponselnya untuk pasar Indonesia. Namun, perusahaan meluncurkan smartphone jenis ini di China dua tahun lalu.

Beruntungnya, saat menghadiri acara Vivo Tech Tour yang digelar di Hong Kong dan China, Tekno matthewgenovesesongstudies.com juga berkesempatan melihat dua halaman ponsel yang diluncurkan Vivo di negara tersebut.

Bertempat di official store Vivo di Uniwalk Mall Shenzhen, China, dua smartphone dengan layar lipat langsung menarik perhatian kami. Sebab keduanya tidak diimpor secara legal ke Indonesia.

Sesuai dengan namanya, Vivo X Fold 2 merupakan smartphone dengan layar lipat berbentuk buku. Sedangkan Vivo X Flip memiliki model clamshell yang dapat dibuka dari atas hingga bawah.

Dari segi tampilan, kedua smartphone ini tak jauh berbeda dengan banyak ponsel lain yang layarnya bisa dilipat. Mereka tinggal

Sementara untuk layarnya, Vivo menggunakan layar AMOLED berukuran 6,53 inci dengan resolusi 2520 x 1080 dan refresh rate 120Hz. Layar ini memiliki aspek rasio 21:9.

Bagian belakang ponsel layar lipat ini dilapisi bahan kulit sintetis sehingga tidak tergelincir saat disentuh. Logo Zeiss terlihat di bawah kamera belakang smartphone ini.

Nah untuk Vivo Ponsel ini didukung mekanisme engsel dengan water drop untuk mengurangi munculnya lipatan pada layar.

Untungnya layar smartphone ini sangat besar, sekitar 3 cm dengan panel AMOLED. Layar ini dapat digunakan untuk mengirim pesan dan menavigasi peta.

Di sisi lain, Vivo akan memperkenalkan smartphone seri V terbarunya yang diberi nama Vivo V30 series. Jajaran ini merupakan smartphone seri V pertama yang dirancang dan dikembangkan Zeiss untuk pasar Indonesia.

Zeiss adalah perusahaan teknologi global yang bergerak di bidang optik dan optoelektrik.

Bersama Zeiss, seri Vivo V30 menawarkan fotografi smartphone dengan Zeiss Professional Portrait, yang pertama untuk seri V Vivo.

Vivo V30 Pro akan didukung tiga kamera utama untuk menghasilkan foto dan video berkualitas tinggi yang nyata dan jernih.

Keenam lensa yang digunakan Vivo diklaim mampu mereproduksi kualitas lensa potret Zeiss. Efek bokeh mencakup bokeh sejati dan bokeh spot, sehingga menghasilkan gambar menakjubkan.

Ada tiga fitur utama Zeiss Professional Portrait, yakni Zeiss Triple Main Camera, Zeiss Style Portrait, dan Zeiss Border Watermark.

Triple kamera Vivo V30 Pro menggunakan teknologi Zeiss Optical yang menjadikan ponsel ini memiliki kamera berkualitas tinggi.

Hasilnya tajam, warna lebih intens dan menghasilkan hasil lensa klasik Zeiss yaitu Zeiss Biotar, Distagon, Sonnar, Planar, Cinematic dan Cine-flare Portrait.

Product Manager Vivo Indonesia Fendi Tanjaya mengatakan kolaborasi Vivo dan Zeiss telah menciptakan sistem pencitraan terbaik pada Vivo V30 Pro.

“Kami membawa teknologi fotografi smartphone ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Fendi merujuk pada pernyataan Vivo, Kamis (21/2/2024).

Selain lensa, fitur lain yang ada di seri Vivo V30 adalah dukungan All New Aura Portrait AI.

Teknologi ini dikatakan dapat meningkatkan kecerahan gambar yang diambil tergantung pada panjang subjek, dan tingkat distribusi cahaya akan 30 persen lebih seragam. Oleh karena itu, foto bisa memiliki pencahayaan yang lebih baik.

Seri Vivo V30 juga memiliki kamera autofokus super wide-angle 50MP yang mampu memuat 30 orang dalam satu frame. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengambil foto grup atau tampilan berkualitas tinggi.

“Vivo V30 Pro tidak hanya diperkenalkan sebagai smartphone baru bagi pelanggan kami, tetapi juga mewakili kolaborasi teknologi antara Vivo dan Zeiss,” kata Fendi.

Ia juga mengatakan bahwa kolaborasi ini menunjukkan komitmen untuk memadukan kreativitas, kecerdasan kreatif, dan kreativitas untuk mendorong batas-batas fotografi ke level tertinggi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *